Topcareer.id – Pemerintah saat ini gencar mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Terkait rancangan insentif untuk kendaraan listrik, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa hal itu masih dalam kalkulasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Insentif (kendaraan listrik) masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan; berapa yang pertama untuk mobilnya, berapa yang untuk motornya,” kata Presiden usai membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Kamis (17/2/2023).
Baca juga: Ford Bakal PHK Massal 3.800 Karyawannya 3 Tahun Ke Depan
Ia lebih lanjut mengatakan, insensif kendaraan listrik akan diprioritaskan untuk kendaraan roda dua. Namun, Kepala Negara tetap menegaskan semua itu masih dalam hitung-hitungan.
“Tapi, tentu saja yang didahulukan akan yang motornya terlebih dahulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya, mengantrenya ada yang setahun. Mengantrenya sudah ada yang dua bulan, mengantrenya ada yang enam bulan. Inden, apalagi diberi insentif. Tapi, tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti, ya,” jelas Presiden
Ia menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong ekosistem besar kendaraan listrik dari hulu ke hilir yang disambungkan dengan pembangunan industri-industri yang berkaitan dengan EV battery.