Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Raksasa Telekomunikasi Korsel Ini Bakal Luncurkan Taksi Terbang pada 2025

Logo SK TelecomLogo SK Telecom

Topcareer.id – Raksasa telekomunikasi Korea Selatan, SK Telecom, berencana untuk meluncurkan layanan taksi terbang pada tahun 2025 dan berharap bisa untuk menghasilkan pendapatan yang “signifikan” ke depan.

Menurut laporan dari CNBC, tahun lalu, SK Telecom dan perusahaan AS Joby Aviation menandatangani kerja sama untuk mengembangkan taksi udara untuk pasar Korea Selatan. Joby Aviation adalah pembuat apa yang disebut kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal listrik.

Kendaraan terbang listrik ini dilihat oleh para pendukung sebagai cara untuk mengangkut orang di sekitar kota yang padat dan menghindari lalu lintas.

Pemerintah Korea Selatan sedang berusaha untuk mengkomersialkan taksi udara pada tahun 2025.

“SK Telecom dan Joby Aviation ingin memanfaatkan dukungan pemerintah,” kata Ha Min-Yong, Kepala pengembangan SK Telecom, mengutip CNBC.

Ia juga mengataka bahwa layanan taksi udara perusahaan akan tersedia secara komersial sekitar pertengahan tahun 2025, sebelum berkembang ke area lain seperti logistik.

“Jadi pada tahun 2025, jika kita dapat membuktikan bahwa kualitas layanan dapat diterima oleh masyarakat umum dengan keselamatan dan juga keamanan, maka mereka (pemerintah) akan mengizinkan operator untuk memperluas area layanan, termasuk logistik dan pariwisata serta layanan terkait medis,” kata Ha.

Baca juga: 7 Keterampilan Teknologi Yang Paling Dibutuhkan Untuk Freelancer (Bagian 1)

SK Telecom ingin mengembangkan bisnisnya lebih dari sekadar operator seluler tradisional dan mengarahkan pandangannya ke area baru seperti artificial intelligence dan taksi terbang.

Pesawat ini akan membutuhkan koneksi ke jaringan 5G generasi mendatang untuk beroperasi dan terbang, pada akhirnya secara mandiri. Di situlah bidang keahlian SK Telecom masuk.

Sementara bentuk transportasi ini masih dalam tahap awal, konsultan Roland Berger memperkirakan bahwa akan ada hampir 160.000 drone elektrik tanpa pilot yang digunakan di seluruh dunia pada tahun 2050. Mereka akan menghasilkan pendapatan tahunan hampir USD90 miliar, kata perusahaan itu.

SK Telecom menginginkan sepotong kue dan Ha mengatakan bahwa jika semuanya berjalan dengan baik, taksi udara bisa menjadi pendorong pendapatan yang besar bagi perusahaan, tetapi tidak dalam waktu yang singkat.

“Jadi setidaknya untuk lima (hingga) tujuh tahun ke depan, kami perlu memastikan bahwa layanan yang akan kami tawarkan kepada masyarakat dan komunitas cukup aman. Setelah diterima dengan sangat baik oleh komunitas dan masyarakat, maka kami yakin ini akan menghasilkan pendapatan yang signifikan,” jelas Ha.

Leave a Reply