TopCareerID

Penelitian Sebut Ini Jam-Jam Paling Produktif Seharian Saat Kerja

Ilustrasi jangan kebanyakan bilang maaf di tempat kerja - kerja-work-pekerja muda-produktif.

Ilustrasi jangan kebanyakan bilang maaf di tempat kerja - kerja-work-pekerja muda-produktif.(Dimas/Topcareer.id)

Topcareer.id – Jam berapa kamu merasa paling produktif kerja di antara sepanjang hari? Setiap orang memang memiliki waktu saat mereka merasa paling produktif. Tetapi penelitian baru ini mungkin membuatmu berpikir ulang, sebenarnya kapan waktu produktifmu dalam sehari.

Dalam studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di IZA Institute of Labour Economics, tim dari Monash University di Australia, dan University of Granada di Spanyol bercita-cita untuk menentukan waktu paling produktif dalam sehari.

Untuk menetapkan perkiraan jendela waktu yang sesuai dengan peningkatan produktivitas untuk rata-rata dewasa muda yang sehat, penulis makalah baru menganalisis kinerja mahasiswa Universitas yang mengikuti ujian dalam dua minggu terakhir semester mereka. Ujian dijadwalkan, secara acak semu pada tiga waktu yang berbeda ini: 9:00 pagi, 1:30 siang, dan 4:30 sore.

Hasilnya menunjukkan bahwa produktivitas dan kinerja memuncak sedikit setelah tengah hari. Perlu dicatat bahwa efek paling mendalam berkaitan dengan tugas-tugas yang melibatkan kecerdasan yang tidak pasti (misalnya pemecahan masalah, pemikiran logika, dan penalaran abstrak).

“Kami menemukan bahwa kinerja puncak terjadi sekitar waktu makan siang (1:30), dibandingkan dengan pagi (9:00) atau sore (4:30). Hubungan bentuk U terbalik antara waktu-hari dan kinerja tidak didorong oleh stres atau kelelahan, konsisten dengan gagasan bahwa fungsi kognitif adalah penentu penting produktivitas dan (iii) menyiratkan bahwa peningkatan efisiensi hingga 0,14 standar deviasi dapat dicapai melalui pengaturan ulang waktu ujian yang sederhana,” tulis penulis di makalah tersebut.

Baca juga: Panduan Membuat Surat Lamaran Kerja Per Paragraf, Bisa 5 Menit Jadi

“Meskipun para peneliti telah menunjukkan bahwa faktor biologis memengaruhi perubahan produktivitas antara shift siang dan malam, kami menetapkan bahwa hubungan seperti itu juga penting dalam shift siang-siang standar,” tulis dalam makalah, seperti dilansir dari Ladders.

Yang cukup menarik, kekuatan dari efek waktu-hari ini tampaknya beragam antara sesi ujian Musim Gugur dan Musim Semi.
Siswa yang mengikuti ujian pada waktu makan siang di bulan Januari, pada akhir semester pertama, terbukti mengalami peningkatan kinerja sebesar 0,094 SD, sedangkan siswa yang mengikuti ujian pada waktu makan siang antara bulan Mei dan Juni, pada akhir semester kedua, kinerja mereka meningkat sebesar hanya 0,043 SD.

“Di satu sisi, waktu dalam sehari dapat memengaruhi perilaku individu di sekitar waktu ujian, seperti strategi belajar, asupan makanan, atau pola tidur mereka. Di sisi lain, karena waktu hari memengaruhi fungsi kognitif, ini pada gilirannya dapat memengaruhi kinerja mereka saat mengerjakan tugas.”

Exit mobile version