Topcareer.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat menghindari melakukan perjalanan balik pada Minggu, 30 April dan Senin, 1 Mei 2023 yang diprediksi akan menjadi puncak arus balik kedua.
Apalagi, terpantau hingga Kamis (27/4/2023) atau H+4 usai Lebaran, masih ada sekitar 55,8% kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa.
“Selama tiga hari ini, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 20 persen. Manfaatkan tiga hari ke depan untuk perjalanan balik, jangan di hari Minggu atau Senin,” kata Menhub melalui siaran pers Kemenhub, Kamis (27/4/2023).
Lebih lanjut Menhub menyampaikan, selain arus balik, terdapat pergerakan kendaraan di kawasan aglomerasi seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya pada akhir pekan ini sehingga akan menambah jumlah pergerakan kendaraan yang berpotensi terjadi kemacetan total jika dibiarkan.
“Kita masih ada 5 hari lagi sampai dengan tanggal 1 Mei 2023 nanti untuk menjaga kelancaran arus balik. Karena masih ada Lebaran Kupat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura yang jatuh di hari Minggu (30/04/2023) nanti, maka kecenderungannya masyarakat akan melakukan perjalanan balik di hari Minggu atau Senin depan,” jelas Menhub.
Baca juga: Kemenhub: H+2 Lebaran, Lonjakan Tertinggi Penumpang Angkutan Umum
Budi memastikan, pihaknya beserta seluruh pemangku kepentingan terkait terus berupaya untuk menjaga agar penanganan arus balik dapat dilakukan seperti pada arus mudik.
“Beberapa hari ke depan masih ada ujian yang harus dilewati. Kalau ini berjalan lancar hingga tanggal 1 Mei nanti, insyaallah harapan mudik yang aman dan berkesan ini bisa terwujud,” ucap Menhub.
Sementara itu, Kepala Korps Polisi Lalu Lintas, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Irjen Pol. Firman Santyabudi mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
“Dengan lalu lintas yang cukup lancar menuju Jakarta, agar jangan terlalu buru-buru ingin sampai dan perhatikan batas kecepatan kendaraan,” imbuh Firman.
Firman mengatakan, rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way, serta rekayasa lainnya masih akan terus dilakukan sampai akhir pekan, dengan tetap melihat situasi dan kondisi lapangan atau situasional.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan saldo kartu elektronik pembayaran tol masih mencukupi, sehingga tidak menimbulkan antrean karena harus mengisi saldo di gerbang tol.