Topcareer.id – Mungkin belakangan ini kamu merasakan bagaimana pekerjaan demi pekerjaan berkejaran yang membuatmu berada di bawah tekanan. Ada hal-hal menakutkan dan tak terkendali yang terjadi di dunia, namun waktu tidak berhenti untuk bisnis dan pekerjaanmu.
Ya meskipun kamu mungkin tidak bisa mengendalikan setiap stressor yang menghadang, baik itu pribadi maupun professional. Tapi, ada cara agar tetap produktif bahwa ketika tekanan meningkat. Melansir Ladders, berikut tips tetap produktif meski di bawah tekanan.
1. Pasang “penutup matamu”
“Saya suka menyebutnya sindrom objek mengkilap. Saat itulah kita terganggu dengan yang terbaru dan terhebat sehingga melupakan tugas atau tujuan yang ada. Ini adalah pembunuh produktivitas,” kata Pelatih Bisnis dan Ahli Strategi, Cara Barone dalam laman Create and Cultivate.
Ia menambahkan, untuk mencegah hal ini, tetapkan rencana. Buat tujuan harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan lima tahun yang ditulis dan bagikan dengan seseorang yang dapat membantumu bertanggung jawab (tim, mitra, pelatih/mentor, dll.) dan letakkan di suatu tempat di mana kamu dapat sering melihatnya.
Setiap kali kamu menelusuri daftar tugasmu, tanyakan pada diri sendiri apakah itu mendukung tiga tujuan jangka panjang teratasmu, jika tidak tutup matamu dan teruslah bergerak. Menetapkan tujuan dengan jelas juga membantu mencegah kelelahan dalam mengambil keputusan yang sangat penting.
Baca juga: Punya Riwayat Kerja Kontrak Sementara? Begini Tips Cantuminnya Di Resume
2. Tambahkan ke jadwal
Masukkan selalu dalam jadwal. Baik itu menindaklanjuti email, menelepon anggota tim, atau rapat penting, tambahkan semuanya ke kalender. Menyimpan semua tugasmu di satu tempat akan membantumu merasa tidak terlalu tercerai-berai dan tidak terlalu terganggu.
“Ketika kita tidak memiliki cara yang jelas untuk mengatur waktu kita, hal itu dapat menciptakan kebisingan ekstra. Alih-alih berfokus pada satu tugas di satu waktu, kita gugup karena kita melupakan sesuatu,” lanjut Barone.
3. Bekerja dengan energimu
“Prioritas adalah kuncinya. Ini berarti saya menyelaraskan tugas saya dengan tingkat energi saya sehingga saya tidak bisa menunda-nunda. Untuk item sulit yang membutuhkan banyak kekuatan otak atau untuk “Saya tidak benar-benar ingin melakukan tugas”, saya pindah ke waktu energi tinggi saya.
Barone mengatakan, biasanya orang akan melakukan tugas yang paling sulit di pagi hari untuk menciptakan perasaan bebas sepanjang hari. Tapi, pada akhirnya kebanyakan orang membuat keputusan penting terlalu banyak di awal sehingga otaknya lelah.