TopCareerID

Fakta-Fakta Profesi Petugas Pemeriksa Jalur Kereta: Jalan 18 Km Sehari

Petugas Pemeriksa Jalur KA. (Topcareer.id)

Petugas Pemeriksa Jalur KA. (Topcareer.id)

Topcareer.id – Tahukah kamu kalau rel kereta yang panjang itu ada yang mengecek dan memeriksanya, lho. Pekerja dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu disebut Petugas Pemeriksa Jalur Kereta Api (PPJ KA). Bayangkan, para PPJ ini harus berjalan kaki belasan kilometer untuk memeriksa kelayakan jalur kereta.

Topcareer.id berkesempatan berbincang dengan PPJ KA DAOP 1, Eri Sutendi yang menceritakan seputar pekerjaannya sehari-hari. Berikut ini Topcareer.id rangkum dalam beberapa poin fakta menarik soal profesi Petugas Pemeriksa Jalur KA.

1. Jalan 18 Kilometer sehari

Ketika ditanya seperti apa jam kerja PPJ KA, Eri menjawab bahwa dalam satu minggu itu ditetapkan ada 40 jam kerja, dan satu hari diberlakukan 8 jam kerja.

Sementara Eri yang memiliki lintasan kerja jalur Jatinegara-Cakung dengan jarak kurang lebih ada 9 km, normalnya ia melakukan pengecekan jalur bisa mencapai 3 jam. Itu baru satu kali jalan. Karena Eri memastikan jalur Jatinegara-Cakung juga sebaliknya, aman dilewati kereta.

“Kalau di lintas karena (jalan) 9 kilometer, kami istirahat paling minum doang terus lanjut lagi. Sampai akhir, kami lapor ke petugas yang di sana, bahwa jalur yang diperiksa aman, nanti istirahat sejam. Habis itu lanjut lagi periksa jalur di sebelahnya,” kata Eri kepada Topcareer.id, beberapa waktu lalu.

2. Cek rel kereta hingga batu ballast

Mengecek jalur kereta yang dilakukan PPJ ini bukan cuma rel besinya saja, tapi juga meliputi ballast atau disebut juga pemberat kricak, yakni batu-batu kerikil yang menjadi penempatan bantalan rel.

“Baut sambung, apakah kendor atau enggak, wesel-wesel, yang lainnya apakah ballast-nya kurang atau nggak, apakah ada pohon yang merintangi jalur kereta api,” jawab Eri ketika ditanya apa saja tugasnya saat mengecek jalur kereta.

Baca juga: Lisensi Hingga Gaji, Ini Fakta-Fakta Kerja Jadi Pelatih Sepak Bola

3. Peralatan yang dibawa: Kunci Inggris hingga jas hujan

Setiap melakukan “perjalanan pengecekan,” Eri sudah pasti membawa peralatan penunjang pekerjaan dalam satu ransel yang cukup besar. Ada apa saja di dalam ransel itu?

Eri lantas membongkar isi tas dan menunjukkannya kepada Topcareer.id. Satu per satu ia sebutkan, mulai dari kunci Inggris, palu ukuran besar, senter (penerang), rompi, bendera (merah-kuning), spidol putih, buku Pas Jalan, jas hujan, hingga HT. Tak lupa kartu pengenal petugas yang berlisensi

“(Bendera merah-kuning) Itu untuk kalau keadaan darurat misalkan kita ingin mengurangi kecepatan kereta api karena ada gangguan, kami menggunakan bendera,” ucap Eri yang berpengalaman sebagai PPJ selama 10 tahun.

4. Harus melewati sertifikasi

Pekerjaan seperti yang dilakukan Eri ini tidak bisa sembarang orang tanpa sertifikasi dan lisensi dari Kementerian Perhubungan. Untuk bisa menjadi PPJ KA, Eri harus melewati sertifikasi untuk mendapatkan lisensi resmi siap bertugas.

“Pertama kami ada pelatihan di Pusdiklat di Bekasi, dan kamu harus memahmai tata cara pemeriksaan. Kami harus bisa mengevaluasi hasil pemeriksaan kami ini bahwa jalur sudah aman. Ada tanda pengenal juga dari sertifikasi sebagai PPJ KA,” tuturnya.

Untuk pelatihan PPJ sendiri, dilakukan selama 2 minggu yang kemudian diikuti dengan tes kompetensi dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub. Jika dinyatakan lulus tes, maka diizinkan berdinas sebagai PPJ.

Exit mobile version