Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 14, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Indonesia Ditunjuk Jadi Pionir Kampanye Global dari UNESCO

Konferensi kampanye global lifelong learning di Bali.Konferensi kampanye global lifelong learning di Bali. (foto: Tim Komunikasi Prakerja)

Topcareer.id – Dalam acara The Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) di Bali, Senin (3/7/2023), Indonesia ditunjuk sebagai pionir kampanye global pembelajaran sepanjang hidup (lifelong learning) yang digaungkan oleh UNESCO.

“Pembelajaran sepanjang hidup penting bagi setiap orang. Pembelajaran ini bisa menjadi instrumen kuat untuk memberdayakan di seluruh dunia, terutama menghadapi perubahan iklim, perubahan demografi, dan pasar tenaga kerja yang dinamis,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan konferensi, seperti dalam siaran pers yang diterima Topcareer.id.

Kampanye diluncurkan dengan mengumandangkan tagar #ImALifelongLearner bersama UNESCO. Inisiatif global ini diharapkan menggerakkan para pembelajar dari seluruh dunia bersatu menunjukkan tekad untuk terus belajar dan menginspirasi yang lainnya untuk mengambil langkah yang sama sesuai dengan minat masing-masing.

Menurut Airlangga, kehadiran Program Kartu Prakerja sejak 2020 adalah bukti komitmen dan keberpihakan pemerintah atas kampanye pembelajaran sepanjang hidup.

“Beberapa hasil survei independen menunjukkan Program Kartu Prakerja membuahkan hasil yang menggembirakan. Salah satu yang dihasilkan adalah meningkatnya kebekerjaan sebesar 12 persen,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Pendidikan Stefania Giannini mengatakan kampanye pembelajaran sepanjang hidup perlu kerja sama berbagai pihak.

Baca juga: Jadi Game Changer, Prakerja Akan Gelar Konferensi Internasional Bersama UNESCO

“Hanya dengan kerja sama, kita bisa membangun kontrak sosial untuk pendidikan dengan pembelajaran sepanjang hidup sebagai prinsipnya,” kata Stefania.

“Sekarang saatnya menerjemahkan komitmen jadi aksi. Kita harus mengembangkan kebijakan yang inklusif yang didukung pendanaan yang memadai dan pelaksanaan program yang memberdayakan melalui pembelajaran terlepas dari latar belakang dan umur,” tambah Stefania.

Konferensi berlangsung selama 3 hari dari tanggal 3 hingga 6 Juli dengan dihadiri oleh 300 peserta yang berasal lebih dari dari 40 negara.

Ditunjuknya Indonesia sebagai pioner kampanye global #ImALifelongLearner semakin menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam agenda pembelajaran sepanjang hidup.

Hal itu sejalan juga dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang sudah diakselerasi melalui Program Kartu Prakerja.

Leave a Reply