Topcareer.id – Binance, perusahaan pertukaran kripto, melakukan PHK massal terhadap 1.500 hingga 3.000 tenaga kerja global. PHK ini akan berlangsung hingga akhir tahun, menurut seorang karyawan yang mengetahui rencana perusahaan, mengutip laporan CNBC.
Sementara, The Wall Street Journal sebelumnya pada Jumat (14/7/2023) melaporkan bahwa 1.000 karyawan telah di-PHK, dan PHK tersebut merupakan bagian dari total yang direncanakan.
PHK itu terjadi sebagai tanggapan atas penyelidikan Departemen Kehakiman yang sedang berlangsung yang kemungkinan akan diakhiri dengan keputusan persetujuan atau penyelesaian
Seorang juru bicara Binance membantah bahwa pemotongan tersebut akan berdampak pada 3.000 karyawan, dengan mengatakan bahwa jumlah kelas atas itu “tidak tepat”.
Baca juga: Setelah Pangkas 10.000 Pekerja, Microsoft Umumkan PHK Tambahan
“Saat kami bersiap untuk major bull cycle berikutnya, makin jelas bahwa kami perlu fokus pada kepadatan talenta di seluruh organisasi untuk memastikan kami tetap gesit dan dinamis. Ini bukan kasus penyesuaian, melainkan evaluasi ulang apakah kami memiliki bakat dan keahlian yang tepat dalam peran penting,” kata juru bicara.
“Selama enam tahun terakhir, kami telah berkembang dari 30 menjadi tim yang beranggotakan hampir 8.000 orang di seluruh dunia,” tambah juru bicara Binance.
Minggu lalu, serangkaian eksekutif keluar dari Binance, termasuk Chief Strategy Officer Patrick Hillman.