Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, May 11, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Biar Nggak Dibilang Sombong, Jangan Sebut Kata-Kata Ini Pas Interview (Bagian 1)

Ilustrasi menjawab pertanyaan soal "Di mana kamu melihat dirima 5 tahun ke depan?" - interview kerja.Ilustrasi menjawab pertanyaan soal "Di mana kamu melihat dirima 5 tahun ke depan?" - interview kerja. (Dok. Money Crasher)

Topcareer.id – Kita semua mungkin tahu bahwa ada garis tipis antara sombong dan percaya diri. Setiap kandidat dalam interview kerja selalu ingin melakukan yang terbaik untuk menonjol dari kandidat lain. Kadang-kadang rasa ingin menonjol itu bisa tampak seperti menyombongkan diri.

Perhatikan kata-katamu saat wawancara kerja. Melansir Ladder, berikut tujuh kata yang harus dihindari dalam wawancara agar tidak terdengar seperti sedang membual atau terkesan sombong.

1. Rendah hati

Kamu tidak perlu berkeliling memberi tahu orang-orang betapa rendah hatinya kamu. Menggunakan kata ini dapat memiliki efek sebaliknya dan membuat kamu terdengar seperti sedang berbohong. Bahkan penelitian dari APA PsychNet ini menemukan bahwa “rendah hati” adalah cara yang tidak efektif untuk menonjolkan diri.

Strategi terbaik menunjukkan bahwa kamu rendah hati bisa dilakukan dengan membicarakan proyek yang kamu kelola tetapi berhasil karena upaya timmu. Gunakan cerita dan contoh yang menunjukkan kerendahan hatimu.

Baca juga: Perhatikan! Kesalahan Umum Job Seeker Saat Berburu Kerja

2. Mandiri

Meskipun bermaksud baik, memberi tahu manajer perekrutan bahwa kamu mandiri mungkin bukan ide terbaik. Itu bisa terlihat seperti egois, dan kamu tidak membutuhkan bantuan dari orang lain.

Kamu mungkin benar-benar orang yang nggak butuh perangkat untuk mengerjakan proyek tertentu, atau kamu tidak perlu manajemen mikro dari atasan. Namun, manajer yang mendengar itu akan berasumsi kamu mungkin bukan orang yang ramah, dan kamu tidak bisa bekerja sama dengan orang lain.

3. Menyenangkan

Menggunakan istilah “menyenangkan” untuk menggambarkan dirimu akan terlihat sangat canggung. Digambarkan sebagai menyenangkan adalah kata yang harus digunakan orang lain untuk menggambarkanmu, bukan dirimu.

Selain itu, ini adalah kata subjektif karena, kemungkinan besar, setidaknya ada satu orang lain di dunia ini yang tidak menyukaimu – dan itu tidak apa-apa.

Daripada menggambarkan diri sebagai orang yang menyenangkan, gunakan strategi untuk menunjukkan kepada perekrut bahwa kamu bergaul dengan orang lain. Misalnya, menggambarkan situasi di mana kamu bisa membuat dua pihak yang tidak setuju untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bekerja sama.

Leave a Reply