Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
ProfesionalTips Karier

Seenggaknya 2 Hari di Kantor Jadi Waktu yang Tepat untuk Pekerja Hybrid

Ilustrasi model kerja hybrid-pekerja remote- flexible workingIlustrasi model kerja hybrid-pekerja remote- flexible working. (Pexels)

Topcareer.id – Ketika bicara soal sistem kerja hybrid, itu berarti setengah kerja di kantor, setengahnya lagi kerja di rumah atau di mana saja. Namun, masih jadi perdebatan berapa jumlah hari optimal di kantor untuk pekerja hybrid.

Menurut penelitian baru dari McKinsey, menghabiskan separuh waktu kerja di kantor adalah pengaturan ideal untuk sistem kerja hybrid, karena memberikan karyawan fleksibilitas yang mereka dambakan tanpa harus terisolasi saat bekerja jarak jauh dan penuh waktu.

Bagi karyawan McKinsey yang pekerjaannya sering kali mencakup perjalanan ke lokasi klien untuk jangka waktu yang lama, hal ini dapat berarti menghabiskan satu minggu bekerja di kantor, dan berada jauh pada minggu berikutnya.

Untuk pekerja hybrid lain dengan jadwal kerja 5 hari dalam seminggu, itu mungkin berarti 2 atau 3 hari di kantor setiap minggunya.

Sepanjang tahun 2022, perusahaan konsultan manajemen ini menganalisis data dari sekitar 4.000 timnya yang bekerja di seluruh dunia, termasuk data perilaku dan survei anonim, dan menemukan bahwa 50% waktunya bekerja di lokasi — baik di lokasi klien atau di kantor — bekerja lebih baik daripada pendekatan semua atau tidak sama sekali.

“Ketika lebih dari 50% waktu dihabiskan secara tatap muka, kami melihat adanya trade-off yang mulai muncul,” Chief People Officer McKinsey dan mitra senior, Katy George daikutip CNBC Make It.

“Individu dan tim memiliki lebih sedikit fleksibilitas, waktu pemulihan, dan peluang untuk melakukan pekerjaan yang terfokus.”

Baca juga: 10 Kota Di Dunia Yang Paling Ideal Buat Workcation Alias Kerja Remote, Ada Jakarta

Ada beberapa perbedaan dalam hal ini; bagi karyawan McKinsey, menghabiskan 50% waktu kerja mereka secara langsung tidak berarti mereka pergi ke kantor pada hari kerja, atau jumlah hari yang sama setiap minggunya.

McKinsey tidak memiliki persyaratan di kantor untuk karyawan, kata juru bicara perusahaan kepada. Sebaliknya, karyawan dan manajer didorong untuk berkumpul secara langsung untuk acara ikatan tim, pertemuan empat mata, presentasi klien, dan proyek lainnya, tergantung pada kebutuhan masing-masing tim.

Penelitian ini menemukan bahwa ketika pekerja menghabiskan setidaknya 50% waktu mereka bersama secara langsung, hal ini akan meningkatkan bimbingan, kolaborasi, kepercayaan antar rekan kerja, retensi, dan kinerja tim secara keseluruhan.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa ini adalah ‘hybrid sweet spot’,” kata George.

Di sisi lain, bekerja jarak jauh dua hingga tiga hari seminggu memberi karyawan lebih banyak waktu untuk fokus bekerja, dan meningkatkan rasa aman dan rasa memiliki dalam tim secara psikologis.

Geroge juga mengatakan bahwa menawarkan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk bekerja secara tatap muka dan jarak jauh memberikan manfaat bagi lebih banyak dibandingkan dengan satu tipe di tempat kerja.

Leave a Reply