Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Google PHK Ratusan Karyawan di Divisi Perekrutan

Untuk PHK karyawan, Google sampai habiskan biaya hingga Rp33 triliun.Untuk PHK karyawan, Google sampai habiskan biaya hingga Rp33 triliun.

Topcareer.id – Google memangkas ratusan pekerja di divisi perekrutan globalnya. Ini tentu jadi sinyal buruk alias kemunduran yang lebih luas dalam hal perekrutan selama beberapa kuartal ke depan.

“Sayangnya kami perlu melakukan pengurangan yang signifikan terhadap ukuran organisasi perekrutan,” kata Brian Ong, wakil presiden perekrutan Google, mengatakan kepada karyawannya dalam pertemuan video, Rabu (13/9/2023), dikutip laman CNBC.

“Ini bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil, dan jelas ini bukanlah percakapan yang ingin kami lakukan lagi tahun ini. Mengingat basis perekrutan yang kami terima dalam beberapa kuartal ke depan, ini adalah hal yang benar untuk dilakukan secara keseluruhan,” ujar Ong.

Ong menambahkan bahwa karyawan yang terlibat dalam pengurangan kelompok perekrutan akan menerima email mulai Rabu.

Pada bulan Januari, Alfabet yang dimiliki oleh Google mengumumkan akan memangkas 12.000 pekerja, yang mempengaruhi sekitar 6% dari angkatan kerja fulltime. PHK terjadi di seluruh perusahaan, termasuk di organisasi perekrutan Google.

Baca juga: Pangkas Pengeluaran, Roku PHK 360 Karyawan

Meskipun Google telah menerapkan mode pemotongan biaya sejak tahun lalu, Alphabet melaporkan peningkatan pendapatan kuartal kedua sebesar 7%, lebih baik dari perkiraan analis.

Ong juga mengatakan bahwa karyawan yang terkena PHK baru-baru ini akan memiliki akses ke kantor minggu ini dan sistem online lebih lama. Para karyawan sebelumnya mengkritik perusahaan karena secara tiba-tiba memutus akses bagi mereka yang kehilangan pekerjaan pada bulan Januari.

Courtenay Mencini, juru bicara Google, mengonfirmasi pemangkasan tersebut melalui email yang diterima oleh CNBC.

“Kami terus berinvestasi pada talenta-talenta teknik dan teknik terbaik sekaligus memperlambat laju perekrutan kami secara keseluruhan,” tulis Mencini.

“Sejalan dengan ini, volume permintaan perekrut kami menurun. Untuk melanjutkan pekerjaan penting kami guna memastikan kami beroperasi secara efisien, kami telah mengambil keputusan sulit untuk mengurangi jumlah tim perekrutan kami.”

Leave a Reply