TopCareerID

Jangan Keluarin Pertanyaan Ini Deh Saat Wawancara Kerja

Ilustrasi menjawab pertanyaan interview kerja.

Ilustrasi menjawab pertanyaan interview kerja.

Topcareer.id – Kamu pasti akan lebih berhati-hati jika menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan saat interview kerja. Karena hal ini kaitannya dengan peluang kelolosan pada langkah selanjutnya.

Ada pertanyaan yang baiknya tidak kamu ajukan saat interview kerja, meski topik ini tengah menjadi prioritas bagi perusahaan. Ya, baiknya kamu jangan membicarakan topik soal keseimbangan kehidupan kerja saat wawancara. Ini bisa memperkecil peluangmu untuk lolos.

Seperti yang dikatakan CEO Insight Global, Bert Bean, satu pertanyaan yang baiknya tidak pernah ditanyakan kepada perusahaan: “Bagaimana keseimbangan kehidupan kerja untuk peran ini?”

Bean telah mewawancarai ratusan kandidat pekerjaan sepanjang kariernya sebagai perekrut yang kini menjadi CEO. “Anda berisiko mengirimkan pesan yang salah tentang aspirasi karier Anda kepada perusahaan di masa depan,” kata Bean, mengutip laman CNBC Make It.

Bertanya kepada manajer perekrutan tentang keseimbangan kehidupan kerja di perusahaan dapat menciptakan kesan bahwa kamu tidak terlibat, tidak dapat diandalkan, atau tidak berkomitmen terhadap peran tersebut.

“Menemukan keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan yang tepat sangatlah penting, namun ini adalah masalah yang sangat pribadi, dan sesuatu yang harus dimiliki oleh karyawan, bukan perusahaan. Masa kerjamu di masa depan tidak boleh mendiktemu tentang batasan yang seharusnya,” ujarnya.

Baca juga: Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Begini Menanganinya

Ada cara lain untuk menentukan pendekatan perusahaan terhadap keseimbangan kehidupan kerja di luar wawancara.

Bean merekomendasikan untuk membaca ulasan karyawan di situs seperti Glassdoor dan Indeed, atau bahkan jika kamu mengenal seseorang di perusahaan tersebut, tanyakan kepada mereka bagaimana menggambarkan budaya organisasi.

Sementara, Pelatih dan Ahli Wawancara, Barry Drexler menyampaikan ada sejumlah pertanyaan tertentu yang dapat kamu ajukan selama wawancara untuk lebih memahami tingkat pekerjaan yang diharapkan dalam pekerjaan tersebut.

Misalnya, kamu bisa bertanya: “Apakah saya perlu dihubungi di luar jam kerja? Jika ya, seberapa sering?”

Pertanyaan lain yang dapat membantumu memahami ekspektasi, menurut terapis Mary Gleason, adalah: “Apa kebijakan perusahaan mengenai cuti sakit atau liburan?”

Drexler menambahkan, saat kamu menjalani proses perekrutan, pemberi kerja kemungkinan akan memberi rincian tambahan tentang apa sebenarnya yang diperlukan dalam pekerjaan tersebut. Itulah yang akan memberimu gambaran jelas tentang keseimbangan kehidupan kerja bagi tim kerja.

Exit mobile version