Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips KarierTren

Sifat Nomor 1 yang Paling Dicari Perekrut Saat Wawancara Kerja

Ilustrasi antusiasme saat wawancara kerja adalah salah satu sifat yang paling dicari perekrut pada kandidat.Ilustrasi antusiasme saat wawancara kerja adalah salah satu sifat yang paling dicari perekrut pada kandidat. (Pexels)

Topcareer.id – Ada satu sifat yang paling dicari dan dilihat dari kandidat saat wawancara kerja. Hal itu bahkan bisa membuat perbedaan besar antarkandidat kerja yang berujung pada penerimaan atau penolakan tawaran kerja.

Seorang eksekutif di Goldman Sachs (perusahaan bank investasi dan jasa keuangan terkemuka), Shekhinah Bass menyebut bahwa sifat yang paling dicari itu adalah: antusiasme.

Menurut Bass, jika semua hal dinilai sama, seorang kandidat yang datang ke wawancara kerja dengan sikap positif dan keinginan untuk bekerja yang tinggi, akan memiliki keunggulan dibandingkan kandidat yang terlihat bosan atau apatis.

Ia menambahkan, sifat bersemangat dan antusias terhadap suatu peran kerja adalah “bendera hijau” teratas yang dicari manajer perekrutan dalam wawancara kerja.

“Siapapun dapat melakukan penelitian, tetapi menunjukkan kegembiraan yang tulus tentang peran tersebut dan memberikan energi ke dalam percakapan jauh lebih berkesan dibanding seseorang yang terdengar monoton, atau seperti sedang membaca naskah,” kata Kepala Strategi Talenta di Divisi Manajemen SDM Goldman Sachs itu, dikutip dari CNBC Make It.

Meskipun demikian, Bass memperingatkan, menunjukkan sifat terlalu bersemangat dapat merugikanmu di beberapa perusahaan.

Baca juga: Jawaban Terburuk Saat Ditanya “Apa Kelemahan Anda?”

“Kamu harus terlihat antusias, namun tidak terlalu bersemangat sehingga kamu terlihat sebagai penggemar berat organisasi tersebut atau seseorang yang mungkin memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap peran tersebut,” ujar Bass.

Untuk mencapai keseimbangan, fokuslah pada isyarat halus yang menunjukkan bahwa kamu bersemangat, namun tidak terlalu bersemangat, tentang peran yang kamu inginkan.

Bass mencontohkan, mengangguk dan tersenyum saat pewawancara berbicara dapat membantumu menampilkan dirimu sebagai orang yang ramah dan terlibat dalam percakapan. Namun menunjukkan antusiasme tidak melulu soal bahasa tubuh.

“Kamu dapat mengetahui betapa bersemangatnya seseorang terhadap suatu peluang berdasarkan seberapa lancar mereka mampu menyatukan pengetahuan mereka tentang berita, inisiatif, atau perubahan besar apapun terkait organisasi, atau industri yang lebih luas, ke dalam peluang tersebut,” Bass menjelaskan.

Terakhir Bass menambahkan, bersiap untuk melakukan percakapan yang bijaksana ketika kamu tiba di wawancara adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa ini adalah langkah yang tepat.

Leave a Reply