Topcareer.id – Sebagai bagian dari restrukturisasi yang meluas, perusahaan sepatu dan alat olahraga, Nike memangkas 2% tenaga kerjanya saat ini, itu sekitar 1.500 karyawan. Disebutkan bahwa PHK ini akan dilakukan dalam dua tahap.
CEO John Donahoe dalam memo mengatakan bahwa pemangkasan karyawan terjadi karena Nike ingin menggunakan modalnya dengan lebih baik untuk berinvestasi di bidang pertumbuhannya, seperti running, pakaian wanita, dan merek Jordan.
“Inilah cara kami menghidupkan kembali pertumbuhan kami. Ini adalah kenyataan yang menyakitkan dan saya tidak menganggap enteng,. Saat ini kami tidak melakukan yang terbaik, dan pada akhirnya saya meminta pertanggungjawaban diri saya dan tim kepemimpinan saya,” kata Donahoe dikutip dari laman CNBC.
PHK putaran pertama pada minggu ini, dan menyelesaikan putaran kedua pada akhir kuartal fiskal keempat, yang biasanya berakhir pada akhir Mei.
Tidak jelas departemen mana yang akan terkena imbas PHK, namun hal tersebut tidak akan berdampak pada karyawan ritel di toko atau pekerja gudang Nike, kata perusahaan tersebut.
Pemotongan ini dilakukan karena konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam berbelanja dan industri ritel bersiap menghadapi penurunan permintaan terhadap barang-barang kebutuhan seperti pakaian dan sepatu, yang merupakan andalan Nike.
Baca juga: Sekitar 2.500 Karyawan Bakal Kena Imbas PHK Massal PayPal
Pada bulan Desember, Nike meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran untuk memangkas biaya sekitar USD2 miliar selama tiga tahun ke depan.
Perusahaan menurunkan prospek penjualannya karena bersiap menghadapi permintaan yang lebih rendah dan pesanan grosir, penjualan online yang lemah, dan pasar yang lebih mengandalkan promosi.
Sebagai bagian dari rencananya untuk memangkas biaya, Nike mengatakan pihaknya berupaya menyederhanakan pilihan produknya, meningkatkan otomatisasi dan penggunaan teknologi, menyederhanakan organisasi dengan mengurangi lapisan manajemen dan memanfaatkan skalanya “untuk mendorong efisiensi yang lebih besar.”
Donahoe mengatakan staf yang terkena PHK akan menerima paket komprehensif layanan keuangan, layanan kesehatan dan dukungan penempatan kerja.
“Kami akan tampil lebih kuat dan lebih siap untuk memenuhi tujuan kami dalam melayani semua atlet dan mengembangkan masa depan olahraga,” kata Donahoe.