Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 30, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Jadi Daerah Tumpuan, Pemudik Diminta Patuhi Rekayasa Lalin di Jawa Tengah

Ilustrasi Jawa Tengah jadi tumpuan mudik di Pulau Jawa. (dok. BPJT)Ilustrasi Jawa Tengah jadi tumpuan mudik di Pulau Jawa. (dok. BPJT)

Topcareer.id – Jawa Tengah bakal jadi daerah yang menjadi tumpuan mudik di Pulau Jawa. Untuk itu, masyarakat yang hendak mudik jalur darat diminta untuk mencari informasi terkini serta mematuhi aturan terkait pengaturan rekayasa lalu lintas di Jawa Tengah.

Seperti dikatakan Menko PMK, Muhadjir Effendy, penanganan arus mudik dan balik di kawasan Jawa tengah penting sekali demi menjaga kelancaran arus mudik secara keseluruhan via darat di Pulau Jawa.

“Setelah keluar dari Jakarta, di Jateng inilah ada pembagian perjalanan mudik. Ada yang ke Selatan dan ada yang ke Jawa Timur. Sehingga, kalau berhasil ditangani dengan baik, sekitar 50% urusan mudik darat di Jawa itu sudah teratasi,” kata Menko Muhadjir dalam keterangan resmi, Rabu (3/4/2024).

Sementara, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat mencari informasi terkait rekayasa lalu lintas di Jawa Tengah.

Baca juga: Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Tidak Boleh Diperjualbelikan, KTP Akan Dicek

“Saya minta kepada masyarakat agar memantau informasi dari Kapolri melalui Kakorlantas terkait rekayasa lalu lintas di jalan tol dan jalan-jalan utama yang satu arah. Contoh, saat one way dari Jakarta, pengendara dari Jawa Tengah harus melalui jalan arteri, sehingga mereka siap untuk melakukan itu,” ucap Menhub.

Menhub mengingatkan agar pemudik memilih bus yang sudah di-rampcheck serta sopir yang sudah diberikan ijin, terutama jika menggunakan bus pariwisata. Seluruh pihak yang melanggar akan ditindak tegas dengan tidak diijinkan melanjutkan perjalanan.

“Pemudik tetap harus memilih bus-bus yang sudah di-rampcheck dan supir yang sudah diberikan ijin. Karena apabila tetap menggunakan bus yang belum di-rampcheck tersebut, maka Polda akan memerintahkan putar balik dan tidak boleh melanjutkan perjalanan,” imbuh Menhub.

Terkait rekayasa lalu lintas, Kapolri Jend. Listyo Sigit menyampaikan akan ada penambahan pintu exit tol, petugas tol tambahan dan pembaca kartu tol untuk mempercepat proses pembayaran tol.

“Kami juga mengimbau agar masyarakat yang mudik jangan memaksakan diri. Disediakan rest area untuk istirahat sebentar. Juga, telah disiapkan jalur-jalur keluar yang mengarah ke jalur arteri dengan banyak tempat untuk istirahat. Hindari istirahat di bahu jalan karena berbahaya,” jelas Kapolri.

Leave a Reply