Topcareer.id – Demi meningkatkan peluang karier ke depan, setidaknya penuhi diri dengan keahlian-keahlian yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Salah satunya adalah kemampuan penguasaan bahasa asing demi prospek kerja yang cemerlang.
Seperti dikatakan Head of Education Cakap, Sally Arianita Dewi dalam event Job Fair Universitas Tama Jagakarsa, bahwa penguasaan bahasa asing, apalagi bahasa Inggris, bisa memudahkan HR dalam meloloskan kandidat kerja untuk tahap selanjutnya.
“Beberapa di antara requirement itu mostly ada penguasaan bahasa asing. Alangkah baiknya saat apply kerjaan tersebut kita sudah punya skill-nya nih sehingga saat HR mem-filter CV, sudah tahu bahwa oh si A memlii skill bahasa asing sesuai requirement pekerjaan ini. Itu juga memudahkan HR dalam meloloskan CV kita,” jelas Sally usai acara saat ditemui Topcareer.id, Kamis (25/4/2024).
Hal itu jika berkaitan dengan fresh graduate yang ingin meningkatkan peluang kerja. Di sisi lain, manfaat penguasaan bahasa asing tentu juga berpengaruh untuk peningkatan karier bagi para pekerja.
Sally menambahkan, untuk beberapa posisi, jika semakin tinggi posisinya maka akan semakin besar tuntutannya. Salah satu tuntutan yang paling mungkin terjadi misal, diminta untuk pitching atau presentasi dengan investor asing.
Baca juga: Kompetensi Bahasa Yang Lemah Masih Jadi Kendala Penempatan PMI
“Kalau memang yang seperti itu, perusahaan tentu nggak akan mungkin mengirim orang yang random, tentunya orang-orang yang dikirim adalah orang dengan skill komunikasi yang baik dan skill bahasa yang baik. Lagi-lagi bahasa asing itu adalah suatu hal yang penting untuk menunjang karier,” ujar Sally.
Dan jika mengikuti tren saat ini, perusahaan-perusahaan nasional, BUMN apalagi internasional, menuntut penguasaan bahasa asing dalam kualifikasi pekerjaannya. Mengingat perusahaan-perusahaan nasional kini banyak bermitra denga perusahaan asing.
Sally menyampaikan, bahasa yang ia rekomendasikan untuk dikuasai selain bahasa Inggris, yakni Mandarin, Jepang, hingga Korea, jika didasarkan pada riset tahun 2021.
“Bahasa Inggris itu masih menduduki posisi pertama. Kemudian yang kedua itu bahasa Mandarin. Kita juga lihat perusahaan-perusahaan asing yang berinvestasi ke Indonesia itu juga banyak dari Jepang dan Korea. Jadi saya akan merekomendasikan bahasa Mandarin, Jepang, dan Korea selain bahasa Inggris.”
