TopCareerID

Makan Alpukat Setiap Hari Bisa Bikin Pola Makan Berkualitas

Ilustrasi konsumsi alpukat setiap hari bisa bikin pola makan berkualitas.

Ilustrasi konsumsi alpukat setiap hari bisa bikin pola makan berkualitas. (Pexels - Polina)

Topcareer.id – Pada umumnya konsumsi buah-buahan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu buah yang disebut-sebut kaya manfaat dengan lemak sehat adalah alpukat. Tapi, apakah alpukat bisa dikonsumsi setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya?

Penelitian yang diterbitkan dalam Current Developments in Nutrition pada bulan Januari menemukan bahwa ketika orang dengan obesitas perut, makan satu buah alpukat per hari selama 26 minggu, mereka mengembangkan pola makan yang lebih berkualitas.

Setelah enam bulan mengonsumsi alpukat, pola makan subjek menjadi lebih sejalan dengan pola makan sehat, seperti yang diuraikan dalam Pedoman Diet untuk Orang Amerika.

“Dengan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap pedoman diet, kami dapat membantu mengurangi risiko terkena… kondisi kronis dan memperpanjang harapan hidup sehat,” kata penulis utama studi Kristina Petersen, PhD, profesor ilmu nutrisi di Penn State University, dalam sebuah siaran pers, dikutip Health.com.

Penelitian

Untuk merancang penelitian mereka, Petersen dan rekan-rekannya di Penn State University membagi 1.008 orang dewasa dengan obesitas perut menjadi dua kelompok.

Baca juga: Para Ahli Setuju 4 Makanan Ini Kunci Energi Yang Lebih Banyak

Satu kelompok diinstruksikan untuk makan satu buah alpukat utuh setiap hari dan melanjutkan pola makan normal mereka. Kelompok lainnya mempertahankan pola makan seperti biasa tetapi diminta makan kurang dari dua buah alpukat per bulan.

Tidak ada konseling diet yang diberikan, namun peneliti memberikan kelompok pertama resep dan ide penyajian berbahan dasar alpukat.

Awalnya, para peneliti tidak terlalu fokus pada efek alpukat terhadap kualitas makanan. “Faktanya, penelitian awal dilakukan untuk menguji pengaruh asupan alpukat setiap hari terhadap obesitas sentral,” kata Petersen kepada Health.

Menariknya, setelah 26 minggu, angka pada skala subjek tidak mengalami perubahan signifikan. “Kami tidak melihat pengaruh asupan alpukat terhadap lemak perut atau berat badan,” kata Petersen. Artinya, asupan alpukat tidak menambah atau mengurangi berat badan atau lemak perut.

Meskipun makan alpukat setiap hari tampaknya tidak berdampak pada berat badan, analisis sekunder mengungkapkan bahwa praktik tersebut memang memengaruhi metrik penting lainnya: kualitas makanan.

Pada akhir minggu ke-26, Petersen dan timnya menemukan bahwa mereka yang makan alpukat setiap hari lebih cenderung memiliki pola makan yang sejalan dengan parameter makan sehat.

Kelompok ini juga mengalami peningkatan konsumsi sayuran, peningkatan rasio lemak sehat dan tidak sehat, serta penurunan asupan biji-bijian olahan, natrium, dan gula tambahan.

Exit mobile version