TopCareerID

Biskita Trans Depok Siap Uji Coba, 6 Bulan Gratis

Biskita Trans Depok (X Mohammad Idris @IdrisAShomad)

TopCareer.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengumumkan uji coba angkutan massal bus yang bernama Biskita Trans Depok.

Untuk masa uji coba, tarif Biskita Trans Depok akan dikenakan Rp 0 alias gratis selama enam bulan, sembari menunggu kajian penetapan tarif dari dinas perhubungan selesai.

Dikutip dari Infopublik.id, Selasa (9/7/2024), Plt. Kepala BPTJ, Tatan Rustandi mengungkapkan nantinya, akan diterapkan sistem pembayaran secara non-tunai atau cashless.

“Terdapat empat kartu elektronik yang dapat digunakan sebagai metode pembayarannya yaitu Tapcash (BNI), Brizzi (BRI), e-money (Mandiri) dan Flazz (BCA),” kata Tatan.

Biskita juga akan dilengkapi AC, CCTV, GPS Tracking, dan camera surveillance yang dapat memonitor perjalanan serta realtime.

Biskita Trans Depok akan dioperasikan pada pertengahan Juli 2024, dengan Terminal Depok hingga halte LRT Harjamukti.

Setidaknya terdapat 45 titik pemberhentian dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Harjamukti dan sebaliknya, dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam 17 menit.

Baca Juga: Sejak Beroperasi, LRT Jabodebek Telah Layani 4 Juta Lebih Penumpang

Sementara untuk armada yang tersedia adalah 15 unit dengan kecepatan rata-rata sekitar 21,5 km/jam. Untuk operasional layanan dimulai pukul 05.00 sampai 21.00 WIB.

Nantinya, bus Biskita Trans Depok akan jadi layanan terpadu dan menjadi feeder untuk layanan LRT.

Wali Kota Depok Muhammad Idris mengungkapkan, pergerakan masyarakat di Kota Depok ke Jakarta cukup dominan, tidak hanya di angkutan umumnya, tetapi juga di commuter, online, dan kendaraan pribadi.

“Layanan ini diharapkan dapat memindahkan atau shifting dari kendaraan pribadi ke angkutan umum,” kata Idris.

Selain itu, Biskita juga diharapkan bisa jadi memecahkan masalah kemacetan, yang tak bisa diatasi hanya dengan pelebaran jalan.

“Mengingat penduduk terutama di Depok terus meningkat jumlahnya. Hal ini tidak mungkin diatasi dengan hanya melebarkan jalan saja, sehingga transportasi umum merupakan sesuatu yang kita butuhkan,” kata Idris.

Exit mobile version