TopCareerID

Otoklix Jadi Mitra Resmi VinFast di Indonesia

Otoklix baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan VinFast untuk menjadi penyedia layanan resmi bagi pelanggan merek tersebut di Indonesia (Otoklix)

TopCareer.id – Produsen kendaraan listrik (EV) Vietnam, VinFast, resmi memasuki pasar Indonesia awal tahun ini. Setelah membuka dealer baru di Depok, Jawa Barat, mereka akan menginvestasikan USD 1,2 miliar untuk membangun pabrik perakitan dengan kapasitas 60 ribu mobil listrik per tahun.

Selain itu, startup layanan otomotif lokal Otoklix yang didukung AC Ventures, juga menandatangani kesepakatan dengan VinFast untuk menjadi penyedia layanan resmi di seluruh Indonesia.

“Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di mana pemerintah secara aktif mendukung kendaraan listrik, sebuah komitmen yang diharapkan akan berlanjut di bawah kepemimpinan presiden yang akan datang,” kata Martin Reyhan Suryohusodo, Co-founder dan CEO startup Otoklix.

“Investasi pemerintah difokuskan pada elemen infrastruktur penting seperti memperluas jaringan stasiun pengisian dan meningkatkan opsi pembiayaan,” ujarnya melalui siaran pers, ditulis Rabu (10/7/2024).

Martin menambahkan, seiring berkembangnya teknologi kendaraan, layanan khusus seperti perawatan baterai dan manajemen perangkat lunak akan semakin diminati.

Melatih tenaga kerja yang terampil

Otoklix di sini meresponnya dengan investasi proaktif dalam hal pelatihan dan infrastruktur. Perusahaan telah meluncurkan sebuah akademi khusus yang fokus pada pelatihan mekanik dalam semua aspek layanan kendaraan listrik.

Tujuan dari inisiatif ini untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan tenaga kerja yang terampil dalam persyaratan khusus kendaraan listrik, dengan fokus utama pada keamanan dan keahlian teknis.

Martin mengungkapkan, mereka mengajarkan kendaraan listrik bukan sekadar aspek mekanis seperti rem atau ban, tapi penting juga aspek perangkat lunak dan komponen listrik, terutama baterai.

Baca Juga: Pabrik Sel Baterai Hyundai-LG Diresmikan Jokowi

“Tidak seperti kendaraan tradisional, Anda tidak mengganti seluruh baterai pada kendaraan listrik. Ketika satu bagian baterai gagal, Anda hanya perlu mengganti bagian tersebut, bukan seluruh baterai,” kata Martin.

“Memastikan segel yang rapat selama proses ini sangat penting untuk mencegah kerusakan dari kelembaban atau kotoran. Ini membutuhkan keterampilan teknis, serta praktik keselamatan yang tepat,” imbuhnya.

Selain itu, penting bagi mekanik untuk memakai sarung tangan berinsulasi dan menggunakan alat khusus untuk menghindari
bahaya listrik, yang kata Martin, menjadi pergeseran mendasar dari perbaikan mobil konvensional.

Kementerian Perindustrian Indonesia sendiri telah memperbarui peta jalan transisi kendaraan listrik, dan menargetkan memproduksi 600 ribu mobil listrik di dalam negeri pada 2025.

Perusahaan pun memproyeksikan peningkatan permintaan suku cadang otomotif berkualitas tinggi yang terjangkau, termasuk komponen mekanis dan baterai, seiring dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik dalam sepuluh tahun mendatang.

Exit mobile version