TopCareerID

Model Kerja Ekstrem 896 Tuai Kontroversi di China

Ilustrasi tips mencantumkan riwayat pekerjaan sementara di resume - work.

Ilustrasi pekerja. (Pexels)

TopCareer.id – Konsep jam kerja ekstrem baru-baru ini kembali menuai kontroversi di China, usai sebuah perusahaan teknologi di negara itu meluncurkan kampanye untuk model kerja 896.

Sohu Finance melaporkan, sebuah tangkapan layar dari grup chat yang beredar di internet menunjukkan, perusahaan itu meminta karyawan di tingkat tertentu menerapkan jadwal kerja 896 selama 100 hari.

Model kerja 869 sendiri lebih ekstrem ketimbang 996. Jadi, karyawan diharuskan kerja dari jam 8 pagi sampai 9 malam, selama enam hari seminggu.

Sementara model 996 berarti karyawan bekerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam, selama enam hari seminggu.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Depresi Terselubung Di Tempat Kerja

Dilansir SCMP, dikutip Rabu (17/7/2024), perusahaan teknologi yang diberitakan tersebut meminta staf tingkat menengah hingga senior, serta pekerja teknis, untuk menerapkan kerja 869 selama 100 hari, mulai pertengahan Juni lalu.

Berita di China daratan tidak mengungkapkan perusahaan yang terlibat, namun mereka diyakini berada di provinsi Fujian.

Seorang karyawan mengatakan kepada Cailian Press bahwa jadwal kerja 896 dikomunikasikan secara lisan selama rapat departemen pada 14 Juni lalu.

Sumber lain mengatakan kepada Caixin Media, meski perusahaan tidak secara resmi menerapkan jadwal kerja 896, karyawan sering kali bekerja di jam-jam tersebut, terutama di departemen penelitian dan pengembangan yang biasa kerja lembur.

Baca Juga: Perusahaan Wajib Bayar Upah Lembur, Begini Ketentuannya

Sementara, narasumber Chengdu Economic Daily mengatakan memang ada kampanye itu, tapi membantah menerapkan kebijakan 869.

“Model kerja 896 hanya rumor. Mengenai seruan Berjuang 100 Hari, kita perlu bekerja keras untuk bisa berkembang di industri yang sedang booming ini. Ketekunan dan kerja keraslah yang harus kita tingkatkan saat ini,” ujarnya.

Sebelum ini, budaya kerja 996 memang mendapatkan pertentangan di Tiongkok. Pada 2019, seorang pengamat online anonim memulai protes di GitHub, dengan alasan jadwal kerja 996 mengancam kesehatan pekerja teknologi.

Baca Juga: Dosen UM Surabaya Ungkap Bahaya Keseringan Lembur Kerja

Persyaratan perusahaan agar karyawannya bekerja enam hari seminggu 12 jam sehari dengan cepat menjadi topik hangat di Tiongkok. Agustus 2021, Pengadilan Tinggi Tiongkok menyatakan model kerja 996 adalah ilegal.

Secara teknis, Undang-Undang Ketenagakerjaan China melarang karyawan kerja lebih dari delapan jam sehari dan 44 jam seminggu. Sementara waktu lembur tak boleh lebih dari 36 jam sebulan.

Namun, penelusuran terbaru melaporkan budaya kerja lembur yang berlebihan masih sering dikeluhkan di media sosial China daratan.

Exit mobile version