TopCareerID

BI Gandeng BoK, QRIS Bakal Bisa Dipakai di Korsel

Tarif layanan QRIS 0,3% hanya untuk transaksi di atas Rp100 ribu.

Ilustrasi QRIS

TopCareer.id – Bank Indonesia (BI) menjalin kerja sama dengan Bank of Korea (BoK) Korea Selatan (Korsel), untuk menghubungkan QR Code sebagai pembayaran antarnegara.

Dengan kerja sama ini, nantinya QR Code Indonesia Standard atau QRIS akan bisa digunakan untuk pembayaran di Korsel.

Perluasan kerja sama dilaksanakan antara BI dengan BoK melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pembayaran berbasis QR code.

Baca Juga: Sah! QRIS Kini Bisa Dipakai Untuk Transaksi Di Malaysia

Mengutip siaran pers, Rabu (17/7/2024), penandatanganan dilakukan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Gubernur BoK Ree Chang-yong, pada 15 Juli 2024 di Penang, Malaysia.

Kerja sama ini bertujuan mengakselerasi kerja sama terkait interkoneksi dan interoperabilitas pembayaran lintas negara dengan menggunakan QR code QRIS dan QR Code pembayaran Korsel yang akan ditentukan BoK.

Kerja sama ini akan membangun kerangka yang memfasilitasi pembayaran berbasis QR code antar kedua negara, termasuk operator sistem pembayaran atau penyedia jasa pembayaran.

Baca Juga: Ekonomi Digital Terus Tumbuh, Merchant QRIS Tembus Angka 12 Juta

Inisiasi kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan pengembangan interkoneksi, dilanjutkan dengan tahap uji coba sebelum implementasi dilakukan secara penuh.

Implementasi kerja sama ini akan mendukung transaksi antar masyarakat di kedua negara, dalam rangka mendorong ekonomi dan keuangan digital di Indonesia dan Korea Selatan, salah satunya mengingat tingginya jumlah turis antar dua negara.

Menurut Perry Warlijo, kerja sama ini akan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Juga: Hindari Penipuan QRIS, BI Ingatkan Beberapa Hal Ini Sebelum Transaksi

“Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code ini sekaligus menjadi wujud nyata implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments,” ujarnya.

“Selain itu, konektivitas pembayaran lintas negara juga perlu disinergikan dengan skema mata uang lokal dalam transaksi bilateral untuk mendukung stabilitas makroekonomi dan meningkatkan efisiensi,” pungkasnya.

BI pun menyatakan akan memperkuat dan memperluas kerja sama internasionalnya, dengan bank sentral dan otoritas terkait lain, demi mendorong konektivitas pembayaran lintas batas.

Exit mobile version