Tantangan Biaya Pelayanan Kesehatan
Peningkatan jumlah peserta dan iuran juga membawa tantangan tersendiri, menurut Ghufron. Pada tahun 2023, BPJS Kesehatan menggelontorkan Rp 34,7 triliun untuk menangani 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik.
Menurutnya, ini adalah tantangan besar bagi BPJS Kesehatan karena di satu sisi semakin banyak masyarakat yang tertolong. Namun di sisi lain, BPJS Kesehatan harus mampu mengendalikan biaya pelayanan kesehatan.
BPJS Kesehatan juga mengembangkan Aplikasi Mobile JKN, yang menawarkan fitur seperti pendaftaran untuk peserta mandiri, perubahan FKTP, skrining riwayat kesehatan, konsultasi dokter, hingga pencarian fasilitas kesehatan terdekat.
Fitur Antrean Online juga dihadirkan untuk mengurangi waktu tunggu peserta, dan mengurai penumpukan antrean di fasilitas kesehatan. Ini memungkinkan peserta BPJS Kesehatan mengambil nomor antrean dari mana saja dan kapan saja.