TopCareerID

Jokowi: Anggaran Prakerja Rp 60,3 T Sudah Bantu 18,8 Juta Pekerja

Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-79 RI, 16 Agustus 2024. (YouTube Sekretariat Presiden)

TopCareer.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan anggaran Prakerja selama lima tahun mencapai Rp 60,3 triliun.

Hal ini diungkap Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (16/7/2024).

Di sana Jokowi mengungkapkan, Rp 361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun sudah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahunnya, mulai dari usia dini sampai lansia di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Program Prakerja: 4 Tahun Dorong Produktivitas Angkatan Kerja Indonesia

Kepala Negara juga memaparkan, anggaran Kartu Indonesia Pintar sebesar Rp 113 triliun selama 10 tahun, sudah dipakai untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai dari SD sampai SMA/SMK.

Rp 225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahunnya.

“Dan, Rp 60,3 triliun anggaran Prakerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh tanah air Indonesia,” kata Jokowi dalam pidato kenegaraannya.

“Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Dan, pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama-sama,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Judi Online atau Offline, Kalau Ada Uang Mending Ditabung

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta maaf kepada masyarakat di akhir masa jabatannya.

“Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai,” kata Jokowi.

“Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” imbuh Presiden.

Exit mobile version