Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, September 17, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Gushcloud Rekrut 27 Kreator dari 5 Negara ASEAN

Daftar talenta regional Gushcloud kini mencakup 10 kreator dari Indonesia, 2 dari Malaysia, 9 dari Filipina, serta masing-masing 3 dari Singapura dan Thailand. (Guschloud International)

TopCareer.id – Perusahaan manajemen dan lisensi kreator Gushcloud International mengumumkan telah menandatangani kontrak eksklusif dengan 27 influencer dan kreator konten di lima negara, selama paruh pertama 2024.

Daftar talenta regional Gushcloud ini mencakup 10 kreator dari Indonesia, 2 dari Malaysia, 9 dari Filipina, serta masing-masing 3 dari Singapura dan Thailand.

Para kreator ini aktif di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan X (sebelumnya Twitter), dengan beragam konten mulai dari gaya hidup, fesyen, komedi, makanan, hingga travelling dan advokasi.

Nirote (May) Chaweewannakorn, Head of Talent Asia Tenggara dan Country Director Thailand di Gushcloud International mengatakan, mereka adalah sosok-sosok muda yang penuh kreativitas, semangat kolaborasi, dan energi positif.

“Lebih dari itu, mereka menggunakan pengaruhnya untuk membawa perubahan positif di kalangan penggemar media sosial, sesuai dengan misi Gushcloud dalam menciptakan dampak baik bagi generasi mendatang,” ujarnya, mengutip siaran pers, Sabtu (24/8/2024).

Baca Juga: Berapa Sih Rate Pendapatan Influencer per Bulan?

Untuk Indonesia, 10 kreator dan influencer ini adalah Belva Devara, Marcell Darwin, Ricko Putra Ramli, Florean Augustina, Jason Lie, Jonathan Lie, Abun Sungkar, Xaviera Putri, Dita Kerang, dan Sephora Sievert.

Awal tahun ini, Gushcloud mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan 14 kreator dari Indonesia, Filipina, dan Thailand. Perusahaan kreator ini juga baru saja memperluas kehadiran global mereka dengan membuka kantor baru di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Menurut perusahaan, ekonomi digital di Asia Tenggara terus berkembang pesat, seperti diungkap laporan e-Conomy SEA 2023 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company.

Laporan ini menunjukkan, pengguna media sosial di ASEAN punya tingkat keterlibatan digital yang tinggi, termasuk waktu yang dihabiskan secara online, penggunaan internet seluler, dan aplikasi seluler. Ekonomi digital di Asia Tenggara juga diproyeksikan mencapai nilai barang dagangan bruto USD 600 miliar pada tahun 2030.

Gushcloud pun menyebut, raihan mereka ini memperkuat dominasinya dalam ekonomi kreator di Asia Tenggara.

Leave a Reply