Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, September 17, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Simak, Rekayasa Lalu Lintas Selama Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta

Paus Fransiskus setelah Upacara Penyambutan dan Perjalanan Apostolik ke Filipina pada 16 Januari 2015. (Malacañang Photo Bureau)

TopCareer.id – Pekan ini pemimpin tertinggi Umat Katolik dunia Paus Fransiskus akan menggelar kunjungan di sejumlah lokasi di Jakarta, serta memimpin misa akbar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pun telah menyiapkan sederet rekayasa lalu lintas selama kegiatan tersebut.

“Sehubungan dengan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan yang akan dikunjungi dan pelaksanaan Misa Akbar,” tulis akun Instagram @dishubdkijakarta, dikutip Selasa (2/9/2024).

Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta, Karyawan Diimbau WFH

Untuk yang masih beraktivitas di tanggal tersebut, berikut ini rekayasa lalu lintas selama kunjungan Paus Fransiskus, seperti dikutip dari pengumuman di Instagram:

Kunjungan Gereja Katedral – Rabu, 4 September 2024, pukul 16.00 WIB

a. Lalu lintas dari Selatan (Bundaran HI, Tanah Abang, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan) menuju Timur (Stasiun Senen) dapat melalui jalan Thamrin sisi Barat-Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat – jalan Majapahit – jalan Juanda – Jalan Pos – Jalan Gunung Sahari – dst.

b. Lalu lintas dari Timur (Menteng) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Wahid Hasyim – Jalan Mas Mansyur – dst

Kunjungan Masjid Istiqlal – Kamis, 5 September 2024 pukul 08.30 WIB

a. Lalu lintas dari Selatan (Bundaran HI, Tanah Abang, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan) menuju Timur (Stasiun Senen) dapat melalui jalan Thamrin sisi Barat-Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat – jalan Majapahit – jalan Juanda – Jalan Pos – Jalan Gunung Sahari – dst.

b. Lalu lintas dari Timur (Menteng) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Wahid Hasyim – Jalan Mas Mansyur – dst

Misa GBK – Kamis, 5 September 2024 pukul 15.30 WIB

a. Lalu lintas dari arah Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Kyai Maja – Jalan Kebayoran Baru – Jalan Arteri Pd. Indah – berputar di U-Turn depan Gandaria City – Jalan Teuku Nyak Arief – Jalan Tentara Pelajar – dst

b. Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat – jalan Budi Kemuliaan – jalan Abdul Muis – jalan Fahrudin – Jalan KH Mas Mansyur – Jalan Penjernihan – Jalan Pejompongan – Jalan Tentara Pelajar – Jalan Teuku Nyak Arief – Jalan Kebayoran Baru – Jalan Kyai Maja – Jalan Panglima Polim – dst

c. Lalu lintas dari Timur (Tebet) ke Barat (Slipi) dapat melalui jalan Kapten Tendean – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Trunojoyo – Jalan Kyai Maja – Jalan Kebayoran Baru – Jalan Arteri Pd. Indah berputar di U-Turn depan Gandaria City – Jalan Teuku Nyak Arief – Jalan Tentara Pelajar – Jalan S Parman – dst

d. Lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S Parman – Jalan Pejompongan – Jalan Penjernihan – Jalam RM Margono – Jalan Galunggung – Jalan Dr Saharjo – Jalan Prof Dr Soepomo, Jalan MT Haryono – dst

Baca Juga: Studi Baru Sebut WFH Berhari-hari Bisa Selamatkan Bumi

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden yang juga Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau pekerja di Jakarta untuk work from home (WFH) saat kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia.

Heru mengungkapkan bahwa di 5 September, bersamaan dengan misa akbar di GBK, ada juga acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) di JCC (Jakarta Convention Center).

Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2024), Heru pun meminta masyarakat untuk melihat informasi peralihan lalu lintas di tanggal tersebut.

“Saya juga mengimbau, dengan kepadatan tanggal 5 ada dua kegiatan besar, maka kami harapkan masyarakat bisa melihat ini, mencermati ini, sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri,” kata Heru.

Leave a Reply