TopCareer.id – Perusahaan ritel bagian dari Kawan Lama Group, Ace Hardware mengumumkan akan pamit dari Indonesia setelah beroperasi di Tanah Air selama 29 tahun.
Angkat kakinya Ace Hardware dari Indonesia setelah PT Ace Hardware Tbk (ACES) tidak lagi memperpanjang lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd.
Dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia juga dilaporkan, perusahaan kini telah bertransformasi menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. Di sana tercatat mereka akan meluncurkan identitas merek baru, yang dijadwalkan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal 2025.
Baca Juga: Gen AI Ubah Industri, Sektor Keuangan Indonesia Siap?
Dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (4/9/2024), perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. akan berakhir pada 31 Desember 2024. Perubahan nama perusahaan juga telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024, sebagai salah satu langkah strategi bisnis.
“Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan ini mampu mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan, serta memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh pemangku kepentingan,” kata Gregory S. Widjaja, Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.
Baca Juga: Keberlanjutan Tak Cuma Soal Bisnis Ramah Lingkungan
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk mencetak kinerja keuangan pada semester I tahun 2024, dengan kenaikan laba bersih sebesar 21 persen menjadi Rp 366 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 4,1 triliun. Selain itu, peningkatan SSSG sebesar 10,7 persen juga diraih Perusahaan di semester pertama 2024.
Hingga awal semester 2 tahun 2024, perusahaan berhasil membuka 10 toko dengan menjangkau enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate dan Palopo. Mereka kini memiliki 241 jaringan toko yang tersebar di 73 kota di Indonesia.
Perusahaan pun menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menghadirkan beragam inovasi produk dan layanan, yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi hidup pelanggan di Indonesia.
