Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, September 17, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Kemenkes: Mpox Bukan Karena Vaksin COVID-19

Ilustrasi virus Mpox (Dok: NIAID/NIH)

TopCareer.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah terjadinya cacar monyet atau Mpox dikarenakan efek vaksin COVID-19 yang merusak sistem kekebalan tubuh.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, Mpox dan COVID-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.

Mpox telah muncul jauh sebelum diidentifikasinya SARS-CoV-2, penyebab COVID-19 pada akhir 2019 dan menjadi pandemi di 2020, serta vaksin COVID-19.

World Health Organization (WHO) mencatat, Mpox pertama pada manusia dilaporkan di Republik Demokratik Kongo pada 1970.

“Mpox dilaporkan ada sejak tahun 1970 dan endemis di Afrika barat dan tengah seperti di Afrika Selatan, Pantai Gading, Kongo, Nigeria, dan Uganda,” kata Syahril.

Baca Juga: Cegah Mpox, Pendatang dari Luar Negeri Wajib Isi SATUSEHAT

Mengutip laman resmi Kemenkes, Sehat Negeriku, Mpox di wilayah-wilayah tersebut selalu ada namun kasusnya terjadi secara sporadis.

WHO lalu menyatakan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) Mpox pada 23 Juli 2022.

“Indonesia pun ada satu kasus konfirmasi waktu itu, lalu tahun 2023 berlanjut dan 11 Mei dicabut status kedaruratannya oleh WHO,” kata Syahril, ditulis Rabu (4/9/2024).

Pada 14 Agustus 2024, WHO kembali memberikan status PHEIC Mpox usai peningkatan kasus di Afrika Tengah dan Afrika Barat, terutama di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di sana.

Kasus cacar monyet kemudian juga dilaporkan dari negara-negara lain di luar Afrika.

Baca Juga: Waspada Mpox, Ini Gejala dan Cara Penyebarannya

Karena sejarah kemunculan Mpox yang jauh sebelum pandemi COVID-19, Syahril menegaskan penyakit ini tidak ada kaitannya dengan efek samping vaksin COVID-19.

“Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,” tegasnya.

Mpox disebabkan virus Mpox (MPXV), spesies dari genus Orthopoxvirus. Ada dua clade virus ini yaitu Clade I (dengan subclade Ia dan Ib) dan Clade II (dengan subclade IIa dan IIb).

Clade Ia dan Ib memiliki manifestasi klinis yang lebih berat bila dibandingkan dengan Clade II. Pada periode 2022–2023, wabah Mpox global disebabkan oleh strain Clade IIb.

Saat ini, peningkatan kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain disebabkan oleh Clade Ia dan Ib.

Leave a Reply