TopCareer.id – Kepuasan dan loyalitas pelanggan sebuah toko, dapat berdampak positif pada performa penjualan dan profitabilitas. Karena, menjaga keduanya sangat penting bagi pelaku usaha.
Catheline, pemilik toko kebutuhan ibu dan anak Toko MamaJA di platform Lazada mengungkapkan, berbekal pengalaman berjualan sebelumnya dan pendekatan yang fokus pada kepuasan pelanggan, usahanya meraih pertumbuhan pesat.
Ia bahkan pernah terpilih sebagai salah satu penjual dari Lazada Indonesia, yang berkesempatan untuk mengunjungi Alibaba University di Hangzhou dan mendapatkan ilmu-ilmu berjualan online.
Catheline pun membagikan beberapa tips yang bisa dicontoh para penjual online di Tanah Air, untuk memenangkan hati pelanggan dan meraih sukses.
- Cermati peluang
Catheline, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (6/9/2024), menceritakan jiwa bisnisnya sudah terasah sejak di bangku sekolah.
Ketika pandemi melanda, dia dan suaminya, Hendrik, mencoba peruntungan di bisnis alat kesehatan, sehingga mampu menembus pasar tender berkat kualitas produk dan layanan yang memuaskan.
Catheline juga jeli melihat peluang di tengah peningkatan tren belanja online semasa pandemi, yang menuntunnya pada toko online pertamanya di Lazada.
Toko MamaJA, yang dinamai dengan nama kedua buah hatinya Justine dan Archie, kemudian berkembang dari bisnis rumahan menjadi satu ruko.
Baca Juga: Hari UMKM Nasional 12 Agustus, Ini Tips Biar Bisnis Naik Kelas
- Pahami kebutuhan dan karakteristik pelanggan
Hasil riset Salesforce tahun 2023 menyebut, 65 persen pelanggan berharap penjual mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi mereka yang terus berubah.
Catheline melihat, mayoritas pelanggannya adalah perempuan dan sebagian besar ibu rumah tangga.
Dari situ, Toko MamaJA bertransformasi dan menyediakan lebih banyak variasi produk mulai dari kebutuhan rumah tangga, perlengkapan sekolah, hingga mainan anak, demi memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas.
- Selalu berusaha lebih demi kepuasan pelanggan
Di masa pandemi, Catheline mengatakan dirinya sering memutar otak demi memenuhi permintaan yang tinggi, karena stok barang yang semakin langka.
Catheline juga rutin melakukan evaluasi toko, mengecek apakah harga toko dan variasi produk tetap bisa bisa bersaing dan memberikan penawaran terbaik.
Dia juga memperhatikan kata kunci yang digunakan agar tokonya tetap muncul di halaman pertama ketika pelanggan mencari produk-produk masker dan kebutuhan rumah tangga.
“Bahkan saat liburan, saya tetap meluangkan waktu untuk mengelola toko online saat anak-anak sedang tidur,” kata Catheline. “Memiliki toko online di e-commerce menuntut kita untuk selalu siap sedia, tak ada kata libur.”
Baca Juga: Alasan Kuasai Data Penting Buat Jualan Online
- Kepercayaan pelanggan adalah prioritas utama
Saat pandemi, Catheline memilih untuk tidak memanfaatkan situasi dengan memasang harga tinggi dan menimbun barang. “Prinsip kami, boleh untung, tetapi tidak boleh sampai merugikan orang lain,” katanya.
Bagi Catheline, menjaga kepercayaan pelanggan adalah prioritas utama dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi sesama.
Ini senada dengan survei Voice of the Consumer di bulan Juni 2024, yang menunjukkan 39 persen pelanggan memilih penjual yang menawarkan harga yang sepadan (value for money), dan 25 persen pelanggan loyal kepada penjual bereputasi baik.
- Jangan berhenti belajar
Saat ini Catheline sudah memiliki timnya sendiri. Namun, ia mengatakan tetap memegang kendali penuh atas strategi bisnis, termasuk analisa pasar dan optimasi algoritma.
Ia percaya bahwa kemauan untuk terus belajar adalah kunci kesuksesan sebagai penjual di e-commerce.
Catheline juga aktif di komunitas penjual Lazada Club agar dirinya bisa terus berkembang dengan berbagi ilmu, bertukar pikiran, dan berdiskusi dengan jejaring seller dari berbagai wilayah di Indonesia.