TopCareerID

9 Peneliti BRIN Masuk Top 2% World Ranking Scientist Stanford-Elsevier

Ilustrasi kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

TopCareer.id – Sembilan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University dan Elsevier.

Pemeringkatan yang diterbitkan oleh Stanford University dan dipublikasikan Elsevier ini menggunakan metrik berbasis dampak ilmiah, seperti jumlah publikasi dan sitasi, serta pengaruh jangka panjang dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh para periset di berbagai bidang.

Para ilmuwan yang masuk dalam daftar tersebut dinilai memiliki pengaruh signifikan dalam komunitas ilmiah global melalui kontribusi riset yang inovatif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Enam Peneliti Undip Masuk 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia 2023

Dilansir laman resmi BRIN, ke-9 peneliti BRIN yang masuk daftar ini adalah:

  1. Danny H. Natawidjaja (Geochemistry & Geophysics – Earth & Environmental Sciences)
  2. Ratih Pangestuti (Medicinal & Biomolecular Chemistry – Agriculture, Fisheries & Forestry)
  3. Muhammad Reza Cordova (Marine Biology & Hydrobiology – Biology)
  4. Andri Frediansyah (General Physics – Clinical Medicine)
  5. Ahmad Najib Burhani (Cultural Studies – Social Sciences)
  6. Rezzy Eko Caraka (Artificial Intelligence & Image Processing – Information & Communication Technologies)
  7. Zulvikar Syambani Ulhaq (Ophthalmology & Optometry – Clinical Medicine)
  8. Muhammad Adly Rahandi Lubis (Forestry – Agriculture, Fisheries & Forestry)
  9. Agung Dwi Laksono (General & Internal Medicine – Clinical Medicine)

Berdasarkan data yang dirilis ini, terdapat 150 ilmuwan asal Indonesia yang masuk daftar tersebut untuk kategori For the single year data list.

Baca Juga: Guru Besar ITS Ini Masuk 2% Peneliti Top Sedunia

“Ini membuktikan bahwa riset-riset yang dilakukan di Indonesia tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga internasional,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, ditulis Selasa (24/9/2024).

“Pengakuan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh komunitas periset Indonesia, dan khususnya sivitas BRIN untuk terus melakukan riset yang berdampak luas,” imbuhnya.

Handoko mengatakan, pencapaian ini menjadi bukti nyata dari kualitas dan kompetensi peneliti di lembaga tersebut, di berbagai bidang penelitian mulai dari ilmu hayati, teknologi informasi, fisika, hingga kimia.

Selain itu, ini juga menunjukkan BRIN berhasil menciptakan ekosistem penelitian yang mendukung para ilmuwan, untuk menghasilkan karya yang diakui secara global.

Exit mobile version