TopCareer.id – Produsen cat Dulux, AkzoNobel, berencana memangkas sekitar 2.000 karyawan mereka di seluruh dunia.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini akan berdampak pada lebih dari lima persen pekerja mereka, dari 35.700 karyawannya secara global.
Mengutip The Guardian, Jumat (27/9/2024), perusahaan Belanda itu menyebut mereka berencana menyelesaikan PHK ini di akhir 2025, untuk membuat operasinya lebih efisien.
Baca Juga: PHK Massal Pertama Sejak 2009, PwC Pangkas 1.800 Pekerja di AS
Pemangkasan dilakukan karena inflasi yang terus berlanjut di industri bahan bangunan dan upah yang lebh tinggi.
“Kami akan menyederhanakan struktur kami, proses kami, mengurangi biaya fungsi administratif,” kata juru bicara senior Akzo Nobel, seperti dikutip dari Reuters.
Posisi di bidang keuangan atau layanan bisnis global di kantor pusat akan terdampak.
Menurut juru bicara perusahaan, tidak ada perkiraan rinci mengenai berapa besar biaya yang akan dihemat dengan langkah PHK ini. Ia menambahkan, posisi paruh waktu juga bisa terpengaruh.
Baca Juga: Marak Gelombang PHK, 3 Sektor Industri Ini Paling Terdampak
Grup yang terdaftar di Amsterdam ini pada akhir 2023 mengumumkan rencana penghematan biaya “transformasi industri.”
Tujuannya adalah mengejar keuntungan sebesar 250 juta euro pada 2027, menyusul perlambatan pascapandemi yang ditandai meningkatnya biaya bahan baku, serta pengurangan stok pelanggan segmen do-it-yourself di Eropa.
Terkait hal ini, perusahaan juga mengumumkan penutupan pabrik di Irlandia, Belanda, dan Zambia pada bulan Mei.
AkzoNobel membeli Dulux melalui pengambilalihan ICI pada tahun 2007, grup yang dibentuk pada tahun 1926 dari penggabungan empat perusahaan kimia Inggris.