Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Makin Susah Cari Kerja, Tagar Desperate Viral di LinkedIn

Ilustrasi LinkedIn

TopCareer.id – Di media sosial LinkedIn baru-baru ini viral foto profil dengan penanda tagar (#) Desperate. Tren ini seakan menunjukkan betapa sulitnya mencari pekerjaan saat ini.

Penanda #Desperate atau “Putus Asa” ini merupakan “parodi” dari penanda “#OpenToWork” yang biasa disematkan di foto profil LinkedIn seseorang, ketika mereka terbuka untuk pekerjaan baru atau “#Hiring” yang disematkan ketika seseorang membuka perekrutan.

Baca Juga: Tarik Minat Pekerja Gen Z, Perusahaan Bisa Lakukan Ini

“LinkedIn adalah platform yang dibuat untuk berjejaring dan terhubung dengan orang lain dan kami melakukannya karena itu akan membantu kami dalam beberapa hal,” kata pembuat penanda Desperate, Courtney Summer Myers asal Inggris, kepada Fortune.

“Jadi, jika Anda membutuhkan bantuan, mengapa Anda tidak meminta bantuan?” kata Myers, seperti dikutip dari New York Post, Rabu (8/10/2024).

Myers dipecat dari pekerjaannya sebagai desainer grafis pada November 2023. Sejak itu, dia telah melamar sekitar 30 pekerjaan setiap hari yang semuanya tanpa hasil. Ini menginspirasinya membuat penanda “#Desperate” yang akhirnya diikuti oleh sejumlah pencari kerja lain.

Tangkapan layar profil Courtney Summer Myers yang menggunakan #Desperate (LinkedIn)

Postingan asli Myers yang meluncurkan banner #Desperate di LinkedIn sudah mengumpulkan lebih dari 400 ribu reaksi di platform itu, serta memunculkan berbagai ulasan.

Beberapa pengguna mengatakan bahwa mereka merasakan apa yang dialaminya.

Namun tidak sedikit yang memperingatkannya bahwa para pemberi kerja mungkin waspada untuk mempekerjakan kandidat yang terlihat terlalu bersemangat, sebuah narasi yang kerap beredar.

Hal tersebut jelas membingungkan bagi pengguna yang ingin menunjukkan ke perekrut bahwa mereka sedang mencari pekerjaan.

“LinkedIn dibuat agar orang-orang… mencari pekerjaan. Namun tidak masuk akal jika perekrut dan headhunter tidak berbicara kepada Anda jika Anda memasang banner (#OpenToWork),” kata seorang pengguna #Desperate Elena Carballo, yang baru-baru ini terkena PHK.

Baca Juga: 3 Tips Efektif Mencari Kerja di LinkedIn

Myers pun mencoba melawan stigma seputar mencari kerja, dengan menyatakan banner ini merupakan cara langsung untuk memberi tahu perusahaan, bahwa Anda bersedia menerima pekerjaan baru, pekerjaan lepas, atau pekerjaan lain.

“Jika saya duduk di sana dan berpura-pura semuanya baik-baik saja, bagaimana orang akan tahu bahwa saya butuh pekerjaan atau pekerjaan lepas? Bagaimana mereka tahu saya butuh bantuan secara umum, bahkan sekadar mengobrol? Orang tidak bisa melihat,” kata Myers.

“Mengapa harus malu dengan situasi yang Anda alami?” pungkasnya.

Leave a Reply