TopCareerID

Tempat Kerja Berperan Penting Jaga Kesehatan Mental Pekerja

Ilustrasi digital nomad - pekerja remote.

Ilustrasi tempat kerja yang mendukung kesehatan mental pekerja (Pexels)

TopCareer.idTempat kerja punya peran dan tanggung jawab penting dalam menjaga kesehatan mental pekerjanya.

“Kalau dari pemerintah kan regulasinya sudah ada, kalau dari tempat kerja atau badan usaha peranannya adalah pimpinan terutama juga manajemen juga punya peran krusial untuk memberikan dukungan berupa dana, fasilitas, atau kebijakan-kebijakan praktis,” kata psikolog klinis Fifi Pramudika.

Dalam temu media beberapa waktu lalu, Fifi mengatakan tempat kerja punya peranan untuk mewujudkan upaya kesehatan jiwa.

“Salah satunya bisa memberikan dukungan tenaga, dana, sarana prasarana, dan ini tidak harus selalu jadi perusahaan besar dulu untuk memberikan fasilitas-fasilitas seperti ini,” kata Fifi, mengutip YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (14/10/2024)

Baca Juga: Tips Kelola Stres di Tempat Kerja Demi Jaga Kesehatan Mental

Dia memberikan contoh, banyak perusahaan besar yang memberikan fasilitas seperti tempat tidur, makan siang, hingga fitness. “Kita tidak harus se-fancy itu, tapi mulai saja dulu, misalnya dari inisiatif olahraga bersama,” kata Fifi.

“Upaya-upaya seperti itu sangat memungkinkan dilakukan oleh tempat kerja atau pemberi kerja, untuk bisa mewujudkan upaya kesehatan jiwa di tempat kerja,” kata Fifi.

Menurut Fifi, apabila perusahaan memiliki anggaran terbatas, paling tidak sediakan ruangan atau tempat untuk berolahraga.

“Nanti pegawai bisa patungan sendiri untuk menyewa instruktur, itu sangat memungkinkan. Yang penting ada dukungan dari organisasi, ada dukungan dari manajemen,” imbuhnya.

Fifi pun bahwa di 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, untuk mengembangkan dan mensosialisasikan program “Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis di Tempat Kerja.”

Fifi mengungkapkan, dalam proses orientasi dan uji coba, program ini sudah melibatkan para pegawai swasta dan PNS.

“Jadi oleh kami dilatih untuk bagaimana memberikan pertolongan ketika ada terjadi luka psikologis di tempat kerja, apa yang harus dilakukan. Bagaimana kita bisa mengenali ketika ada teman atau rekan kerja kita mengalami permasalahan yang membuat dia tidak bisa kerja,” kata Fifi.

Baca Juga: World Mental Health Day 2024 Soroti Isu Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Masalah kesehatan jiwa pada pekerja sendiri dinilai bisa berdampak pada kinerja perusahaan.

Sementara, Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Imran Pambudi dalam kesempatan yang sama mengingatkan bahaya masalah kesehatan jiwa pekerja bagi performa organisasi.

Masalah ini dapat menyebabkan turunnya produktivitas dan efisiensi, menurunnya kepuasan akan pekerjaan, moral, dan loyalitas, hingga meningkatnya turnover atau pergantian pekerja.

Selain itu, organisasi juga berisiko mengalami peningkatan absensi pekerja karena sakit, meningkatnya konflik dan penurunan kualitas hubungan sesama, sampai biaya pengeluaran untuk masalah kesehatan atau kecelakaan yang dapat meningkat.

Exit mobile version