TopCareerID

Tunjangan Makan Dipakai Beli Deterjen dan Teh, Karyawan Meta Dipecat

Meta Facebook

Meta Facebook (sumber: The Conversation)

TopCareer.id – Induk Facebook dan Instagram, Meta, dikabarkan memecat sekitar 24 karyawan di kantornya di Los Angeles, Amerika Serikat, karena menyalahgunakan tunjangan kredit makan senilai USD 25 (sekitar Rp 390 ribu).

Para karyawan yang dipecat ini disebut menggunakan kredit yang harusnya mereka pakai untuk makan, buat keperluan harian seperti pasta gigi, deterjen, dan gelas anggur.

Meta juga sempat menyatakan telah memberhentikan beberapa pekerja usai ditemukan menyalahgunakan sistem kredit ini, termasuk mengirimkan makanan ke rumah saat mereka tidak di kantor.

Mengutip The Guardian, Kamis (24/10/2024), ini juga diakui seorang pekerja yang tidak menyebutkan namanya, yang digaji USD 400 ribu.

Baca Juga: Meta Lakukan PHK, Karyawan WhatsApp dan Instagram Terdampak

Eks karyawan Meta itu juga mengatakan telah memakai jatah makan mereka untuk membeli barang-barang rumah tangga, serta bahan makanan seperti pasta gigi dan teh.

“Di hari-hari saat saya tidak makan di kantor, seperti jika suami saya sedang memasak atau jika saya sedang makan malam dengan teman-teman, saya pikir saya tidak boleh menyia-nyiakan kredit makan malam itu,” ujarnya di platform Blind.

Pekerja itu mengakui pelanggarannya ketika diselidiki oleh HRD perusahaan.

“Hampir terasa tak nyata bahwa ini terjadi,” ujarnya, menurut berita yang pertama kali dilaporkan Financial Times.

Beberapa karyawan juga diketahui menghabiskan jatah mereka untuk barang-barang seperti acne pads. Mereka yang sesekali melanggar hanya mendapat teguran, tapi masih bisa bekerja.

Baca Juga: Mulai Minggu Ini, Karyawan Meta Kembali Ngantor 3 Hari Seminggu

Makan gratis sudah lama menjadi salah satu manfaat yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi ini.

Meta biasanya memberi makan karyawan secara gratis dari kantin di kantor-kantornya yang lebih besar, termasuk kantor pusatnya yang luas di Silicon Valley.

Namun di lokasi yang lebih kecil, pekerja mendapat kredit harian untuk memesan makanan melalui layanan pengiriman.

Tunjangan makan harian ini termasuk USD 20 (sekitar Rp 311 ribu) untuk sarapan, serta masing-masing USD 25 (sekitar Rp 390 ribu) buat makan siang dan malam.

Raksasa teknologi lainnya Google, juga dikabarkan mulai melakukan langkah efisiensi terhadap fasilitas karyawan.

Tahun lalu Google mulai mengurangi kelas kebugaran dan frekuensi penggantian laptop. Mereka juga disebut jadi lebih ketat soal perlengkapan kantor seperti selotip dan stapler, dengan staf juga harus meminjam barang dari resepsionis.

Exit mobile version