TopCareerID

BPS: Pengangguran di Indonesia 7,47 Juta Orang per Agustus 2024

Ilustrasi pengangguran di kota besar. (Gambar dibuat dengan AI ChatGPT)

TopCareer.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa per Agustus 2024, pengangguran di Indonesia mencapai 7,47 juta orang,

Dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 215,37 juta.

“Jumlah tersebut meningkat sebanyak 2,78 juta orang, jika dibandingkan dengan Agustus 2023,” kata Amalia, dikutip dari YouTube BPS Statistics, Jumat (8/11/2024).

Baca Juga: Gen Z Susah Dapat Kerja, DPR Minta Atensi Pemerintah

Ia menyebut, dari jumlah itu, penduduk yang merupakan angkatan kerja (AK) mencapai 152,11 juta orang atau bertambah 4,40 juta orang dari Agustus 2023.

Sementara, bukan angkatan kerja (BAK) di Agustus 2024 berjumlah 63,26 juta orang, lebih rendah 1,62 juta orang dibanding tahun lalu.

“Dari angkatan kerja tersebut, sebanyak 144,64 juta orang di antaranya bekerja dan jumlah penduduk yang bekerja ini, bertambah sebanyak 4,79 juta orang dibandingkan Agustus 2023,” kata Amalia.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbanyak Lulusan SMA & Pendidikan Tinggi

Dirinci lebih lanjut, penduduk bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 98,45 juta orang atau naik 2,06 juta orang; pekerja paruh waktu 34,63 juta atau naik 0,51 juta; dan setengah pengangguran 11,56 juta atau naik 2,22 juta orang.

“Di sisi lain, angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja menjadi pengangguran, jumlahnya adalah sebanyak 7,47 juta orang, atau menurun sekitar 0,39 juta orang, dibandingkan dengan Agustus 2023,” Amalia menambahkan.

Dia menambahkan, terkait Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang per Agustus 2024, sebanyak 7,47 juta pengangguran atau setara 4,91 persen, menurut data BPS.

“Angka ini lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, bahkan lebih rendah jika kita bandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka sebelum pandemi Covid-19 pada Agustus 2019, yang mencapai 5,23 persen,” kata Amalia.

Exit mobile version