Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, December 3, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

5 Tips Hindari Scam di Medsos ala Meta

Ilustrasi menggunakan media sosial (pixabay)

TopCareer.id – Kejahatan siber seperti scam makin marak mengintai pengguna media sosial (medsos). Maka dari itu, penting bagi seseorang internet saat sedang menggunakan internet.

Induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Meta, memberikan beberapa tips bagi pengguna untuk menghindari penipuan daring atau scam di medsos. Berikut ini caranya.

  • Lindungi akun dengan mengaktifkan 2FA dan lakukan privacy check up

Untuk melindungi akun digital dari peretasan, gunakan kata kunci yang aman, kuat, dan unik.

Aktifkan autentikasi dua faktor (two-factor authentication/2FA) sebagai proteksi tambahan yang melindungi akses ke akun lewat identifikasi ganda, seperti dengan kode log in via SMS dan aplikasi autentikasi.

Hal ini akan memberikan informasi jika ada upaya log in dari perangkat tak dikenal. Fitur 2FA tersedia di berbagai platform Meta, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

Gunakan juga fitur-fitur proteksi tambahan seperti Security Check-up di Facebook dan Instagram untuk menjaga keamanan akun, atau di WhatsApp untuk mengetahui dan memilih cara mengamankan akun dari aktivitas mencurigakan.

Baca Juga: Jaga Privasimu! Ini Tips Berbagi Foto di Medsos

  • Jangan percaya penawaran yang menggiurkan

Penjahat siber sering menggunakan modus dengan pesan berisi informasi dan penawaran yang sangat menggiurkan.

Contohnya, penawaran tur yang sangat murah, yang memanfaatkan keinginan orang untuk liburan atau melakukan perjalanan peribadatan, atau tawaran kerja dengan gaji menggiurkan.

Pastikan selalu waspada saat menerima pesan dari orang tak dikenal atau terlihat mencurigakan. Selalu cek profil dari pengirim pesan atau pemasang iklan apakah terpercaya atau tidak.

Cek juga kolom komentar di akun medsosnya, apakah ada testimoni fiktif atau komplain dari akun lain, yang bisa jadi sinyal mereka adalah pelaku penipuan daring.

  • Jangan pernah bagikan data pribadi di medsos

Jangan membagikan informasi sensitif KTP atau data finansial di jejaring sosial, apalagi ke orang yang tidak atau baru dikenal. Pembatasan data pribadi ini juga berlaku saat melamar pekerjaan.

Walau memberi data pribadi ke pencari kerja terlihat biasa, namun kamu tetap perlu berhati-hati jika diminta data-data sensitif melalui media sosial karena penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi.

Cek profil perusahaan yang akan dilamar. Perusahaan yang kredibel tidak akan meminta data sensitif pelamar, apalagi sampai meminta pembayaran untuk pendaftaran atau pelatihan, sebagai bagian dari proses rekrutmen melalui media sosial.

Baca Juga: Awas Ketipu Rekening Palsu, Ini Tips Aman Saat Jual-Beli Online

  • Jangan klik tautan atau mengunduh lampiran yang mencurigakan dan tidak jelas sumbernya

Modus penipuan berkedok undangan pernikahan atau penawaran palsu yang mengatasnamakan figur terkenal sempat viral beberapa waktu lalu.

Keduanya punya kesamaan, meminta target untuk mengunduh suatu lampiran atau mengklik tautan menuju laman tertentu.

Ini menjadi celah yang berbahaya karena pelaku bisa hack akun media sosial hingga mencuri data pribadi seperti akses ke rekening bank atau dompet digital.

Untuk menghindari penipuan semacam ini, jangan pernah klik tautan atau mengunduh lampiran yang mencurigakan dan berasal dari sumber yang tidak jelas.

  • Hindari grup meragukan, blokir dan laporkan akun atau konten yang mencurigakan

Jangan masuk ke sembarang grup chat. Pasalnya, beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan marketplace tertentu mengundang orang-orang secara acak ke sebuah grup chat.

Kemudian, pelaku memberi iming-iming hadiah dan meminta anggota grup membayar sejumlah uang atas pajak dari hadiah tersebut.

Di WhatsApp, kamu bisa membatasi hanya orang-orang yang terdaftar di kontakmu saja yang bisa memasukkanmu ke sebuah grup.

Kamu juga bisa memproteksi diri dengan memanfaatkan fitur blokir, atau melaporkan pihak-pihak yang mencurigakan di setiap platform Meta.

Leave a Reply