TopCareer.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan pemerintah tengah mengkaji soal penerapan pembelajaran coding di sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Mu’ti usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (26/11/2024) lalu.
“Kami menyampaikan terkait dengan beberapa yang menjadi kebijakan kami untuk pembelajaran coding sebagai kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah,” kata Mu’ti, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
“Dimulai dari sekolah dasar mungkin nanti akan kita kaji apakah mulai dari kelas empat atau seterusnya, dan itu bisa diselenggarakan sebagai bagian dari materi pelajaran pilihan di sekolah,” imbuhnya.
Baca Juga: Mendikdasmen Ungkap Coding dan AI Bakal Jadi Mapel Pilihan di SD-SMP
Menteri Mu’ti pun menegaskan langkah ini mendapatkan dukungan dari Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Mu’ti mengatakan bahwa dari kunjungannya ke beberapa sekolah, sudah ada beberapa yang telah memberikan siswanya pembelajaran coding.
Ia mengungkapkan, ada tiga variasi pembelajaran coding yang sudah dilakukan di beberapa sekolah. Pertama adalah pembelajaran secara daring atau online, dengan menggunakan internet.
“Kedua ada coding yang dia unplug, yang tidak pakai internet tapi ada paketnya yang sudah khusus,” kata Mu’ti.
“Yang ketiga ada coding yang unplug tapi tidak ada paket khusus tapi berupa alat-alat permainan bisa dikembangkan sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Janji Tingkatkan Kualitas dan Lindungi Guru
Selain itu, kata Mendikdasmen Mu’ti, dalam praktik yang ditemukannya, belajar coding dimasukkan ke dalam dua mata pelajaran.
“Yang dia online itu di mata pelajaran teknik informatika, tapi yang tidak itu bisa di mata pelajaran keterampilan. Sehingga dia bisa saja, coding ini tidak menambah mata pelajaran, hanya mengubah isi mata pelajaran yang sudah ada,” ujarnya.
Dengan cara ini, kata Mu’ti, tidak perlu ada penambahan guru khusus mata pelajaran coding, namun diperlukan pelatihan untuk mereka yang mengajar ilmu tersebut.
Mu’ti juga menegakan pelajaran coding tidak diberikan terbatas hanya pada sekolah-sekolah di perkotaan.
“Kalau dia unplug, tidak usah pakai internet, dia bisa dimana saja. Yang penting ada materinya dan ada tutornya,” pungkas Menteri Mu’ti.