Sejumlah Fenomena Atmosfer Bakal Berpengaruh ke Pola Cuaca
Menurut Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, dalam sepekan ke depan sejumlah fenomena atmosfer diprediksi akan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia.
Guswanto menjelaskan, ini akan meningkatkan potensi hujan lebat, terutama karena beberapa wilayah tengah memasuki masa puncak musim hujan.
Sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Laut Natuna, di Samudra Hindia barat daya Banten, di Perairan Barat Aceh dan di Laut Arafuru turut memperkuat kondisi ini.
Fenomena tersebut memicu peningkatan pengangkatan massa udara, yang mempermudah terbentuknya awan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah sekitarnya.
Selain itu, kombinasi aktif MJO, gelombang Rossby, gelombang Kelvin, serta konvektif lokal di wilayah barat, selatan dan tengah Indonesia memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat di berbagai daerah.
Baca Juga: Waspada, Cuaca Ekstrem Mengintai di Libur Nataru 2024/2025
Seiring dengan periode puncak musim hujan, beberapa wilayah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi memiliki risiko lebih besar terhadap curah hujan tinggi.
Guswanto menambahkan, risiko ini dapat menyebabkan banjir, genangan air, atau tanah longsor di daerah rawan.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan potensi hujan lebat yang terjadi pada daerah-daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang saat ini sedang aktif, karena potensi banjir lahar hujan yang dapat ditimbulkan.
“Waspada terhadap potensi risiko bencana hidrometeorologi, pantau terus informasi cuaca dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana,” pungkas Guswanto.