Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, January 5, 2025
idtopcareer@gmail.com
LifestyleTren

Jangan Cuma Wacana, Ini Cara Bikin Resolusi Tahun Baru Jadi Nyata

Ilustrasi membuat resolusi tahun baru. (Kaique Rocha/Pexels)

TopCareer.id – Resolusi tahun baru seringkali hanya jadi wacana atau terpikirkan jelang pergantian tahun atau saat mengawali tahun.

Ketika hari berganti, resolusi tahun baru seringkali tak lagi jadi prioritas, bahkan kerap terlupakan dan terabaikan, apalagi saat target terasa tak bisa dicapai.

Maka dari itu, ada beberapa kiat agar resolusi tetap bisa dipertahankan ketika tekad Anda mulai goyah.

  • Mulai dari yang kecil

Menurut psikolog Lynn Bufka, Anda harus bersikap realistis tentang sebuah resolusi.

Ia mencontohkan, target seperti ingin menurunkan berat badan hingga 22 kilogram sehingga tak akan makan makanan manis penutup terasa berat, maka buatlah yang lebih realistis.

“Mungkin lebih membantu untuk mengatakan, Anda hanya akan makan hidangan penutup di akhir pekan dan untuk acara-acara khusus,” kata Bufka, seperti dilansir AP News, dikutip Kamis (2/1/2025).

Untuk ini, pecahlah target-target yang ambisius menjadi lebih kecil, misalnya mengganti satu kali snack dengan buah dan sayuran, atau olahraga 10 menit setiap hari.

Jika Anda sudah dapat mencapai target-target kecil ini, target yang lebih besar mungkin tak tampak terasa berat.

Baca Juga: Mau Minta Naik Gaji di Tahun Baru? Begini Tipsnya

  • Berpikir positif

Bufka mengatakan, hanya berpikir lebih positif tentang target serta apa yang diperoleh dari perubahan itu, dapat meningkatkan motivasi Anda.

“Jika saya menyisihkan uang ke dalam toples sebanyak yang biasanya saya gunakan untuk membeli cokelat setiap hari, jumlahnya akan bertambah dengan cepat,” ujarnya.

Para ahli menambahkan, fokus pada apa yang dapat Anda capai melalui resolusi tersebut, daripada apa yang harus Anda tinggalkan, bisa menjadi strategi yang efektif untuk mengubah pola pikir Anda.

  • Fokus pada tujuan

Studi tentang resolusi tahun baru yang dirilis pada 2020 menemukan, orang yang berfokus pada tujuan tertentu lebih sukses daripada mereka yang hanya mencoba menghentikan kebiasaan buruknya.

Dalam kelompok yang berisi seribu orang, peneliti menemukan resolusi yang paling populer biasanya mencakup olahraga, penurunan berat badan, dan kebiasaan makan.

Resolusi lainnya fokus pada peningkatan diri, masalah keuangan personal, dan cara untuk fokus pada kesehatan mental dan mengurangi stres.

Di antara 55 persen orang yang mengatakan telah menepati resolusinya setelah setahun, hampir 60 persen dari mereka membuat resolusi yang berorientasi tujuan.

Jumlah itu berbanding dengan 47 persen dari mereka, yang fokusnya untuk menghindari perilaku tertentu.

  • Libatkan teman dan gunakan kalender

Melibatkan orang lain dalam upaya Anda, baik untuk memberikan dukungan maupun untuk meminta pertanggungjawaban diri Anda, juga dapat membantu.

Seseorang yang memutuskan mulai lebih banyak berolahraga misalnya, mungkin merasa lebih bersemangat untuk bergabung dengan kelompok lari atau mencari kelas kebugaran bersama teman-teman.

Para pakar juga merekomendasikan Anda untuk menjadwalkan waktu dalam kalender, agar membantu menepati resolusi.

Baca Juga: Mau Berhasil Capai Tujuan di Tahun Baru? Jangan Sampai Lakukan 5 Kesalahan Ini

  • Bersikap baik pada diri sendiri

Pasti akan ada saat-saat ketika Anda merasa mustahil untuk menepati resolusi atau ingin menyerah.

Tamara Russell dari British Psychological Society mengatakan, resolusi yang hebat adalah mencoba untuk tidak terlalu menghakimi diri sendiri.

“Penelitian menunjukkan bahwa semakin kita mengembangkan rasa welas asih pada diri sendiri, semakin welas asih pula kita terhadap orang lain,” katanya.

Selain itu, jika 1 Januari terasa seperti tanggal yang dipaksakan untuk membuat resolusi, buatlah perubahan mengikuti jadwal Anda sendiri.

Untuk lebih menepati resolusi, Russell pun menyarankan Anda untuk meninjau setiap pekan apa yang berhasil dan tidak berhasil.

“Teruslah memperbaiki dan jangan takut untuk menyesuaikan dan menyempurnakan apa yang Anda lakukan,” katanya. “Pelajari perilaku Anda sendiri seperti seorang ilmuwan.”

Leave a Reply