Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, January 7, 2025
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Beri MPASI Pada Bayi, Gula dan Garam Wajib Dibatasi

Ilustrasi ibu dan anak. (Pixabay/Pexels)

TopCareer.id – Makanan Pendamping ASI (MPASI) bisa mulai diperkenalkan ketika bayi berusia enam bulan, untuk memperkenalkan mereka dengan berbagai tekstur dan cita rasa makanan.

Meski begitu, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lovely Daisy mengatakan, penggunaan gula dan garam untuk MPASI pada bayi harus dibatasi.

“Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 5 persen total kalori untuk anak di bawah usia dua tahun,” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Jumat (3/1/2024).

“Asupan gula yang disarankan berupa gula alamiah seperti buah segar, bukan jus buah atau produk dengan tambahan pemanis,” ia menambahkan.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang juga mengatur terkait pesan gizi seimbang untuk anak usia 6-24 bulan.

Di situ dijelaskan bahwa MPASI yang baik apabila tidak menggunakan gula dan garam tambahan, penyedap rasa, pewarna, dan pengawet.

Baca Juga: Biar Pas Buat Buah Hati, Ini 4 Syarat Berikan MPASI

Daisy mengatakan, kandungan gula juga terdapat di makanan lain yang mengandung karbohidrat sederhana, sehingga penambahan gula pada MPASI tidak diperlukan.

“Untuk meningkatkan rasa, dapat digunakan bumbu tambahan lain, misalnya tomat, bawang, jahe, atau rempah-rempah alami lainnya,” kata Daisy.

Sementara, Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia menyebutkan, kebutuhan natrium harian untuk anak usia 6-12 bulan adalah 370 mg per hari.

Di aturan tersebut disebutkan juga, kebutuhan untuk natrium harian pada anak usia 1-3 tahun adalah 800 mg per hari. “Jadi, kebutuhan garam pada anak usia 6-23 bulan kurang dari 1 gram per hari,” kata Daisy.

Menurut Daisy, kebutuhan garam ini sebenarnya dapat dipenuhi dari kandungan natrium dalam bahan pangan segar.

Lebih lanjut, MPASI untuk anak usia satu tahun bisa diambil dari makanan keluarga. Namun saat persiapan, makanan ini perlu dipisahkan terlebih dulu sebelum penambahan bumbu seperti gula, garam, atau penyedap rasa.

“Rekomendasi gizi seimbang secara umum juga menganjurkan pembatasan penggunaan gula, garam, dan minyak sehingga makanan keluarga pun seharusnya rendah gula dan garam,” Daisy menjelaskan.

Baca Juga: Sering Merasa Stres saat Hamil? Ini Dampaknya pada Janin

Selain itu, pedoman dari UNICEF dan WHO juga merekomendasikan agar menghindari tambahan gula dan garam, ke makanan dan minuman siap saji di rumah.

Penggunaan gula dan garam dalam MPASI sendiri dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular di masa depan, apalagi jika pemberiannya dilakukan secara berlebihan.

Daisy mengungkapkan, gula yang berkontribusi pada asupan energi berlebih, bisa menyebabkan obesitas dan karies gigi.

“Ginjal bayi belum bisa mencerna garam dalam jumlah banyak seperti orang dewasa, sehingga kelebihan konsumsi natrium dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan fungsi ginjal,” ujarnya.

Sementara, konsumsi gula dan garam di masa pemberian MPASI, dapat berkontribusi pada preferensi anak untuk makanan dengan rasa manis dan asin seumur hidup.

Leave a Reply