TopCareer.id – Meski berbakat atau cerdas, namun seseorang dengan sikap brilliant jerks juga bisa jadi beban dalam lingkungan kerja.
Brilliant jerk bisa diartikan sebagai seorang pekerja yang punya keahlian atau keterampilan yang hebat, namun kurang memiliki soft skill atau empati, sehingga sulit bekerja sama dengan orang lain.
Mengutip Wellhub, seorang brilliant jerk mungkin membawa ide-ide atau hasil pekerjaan yang inovatif, Sayangnya, perilaku mereka mungkin berdampak buruk bagi tim, mengganggu alur kerja, hingga menciptakan lingkungan kerja yang toxic.
Brilliant jerks memang menghasilkan kinerja yang tinggi, tetapi sering membuat rekan kerja kehilangan motivasi dan semangat.
Sebagai contoh, seorang sales yang hebat dan selalu melampaui target penjualan, namun sering merendahkan divisi keuangan.
Atau, seorang teknisi yang berbakat, tapi hanya mau mengerjakan proyek yang disukainya atau menyerahkan pekerjaan yang sulit ke orang lain.
Baca Juga: Hati-hati! Kantor Toxic Bisa Sebabkan Penyakit Fisik
Salah satu perusahaan yang menghindari orang-orang semacam ini adalah Netflix. CEO Reed Hastings bahkan pernah mengatakan, brilliant jerks menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif untuk kolaborasi.
Karena itu, ia tidak menoleransi perilaku ini, yang hingga saat ini menjadi bagian dari budaya perusahaan.
“Beberapa perusahaan mentoleransi brilliant jerks. Bagi kami, dampaknya terhadap kerja tim terlalu besar,” kata Hastings, dikutip dari Reworked.
Arianna Huffington, pendiri dan CEO Thrive Global, mengatakan dirinya memiliki satu aturan ketat saat merekrut seseorang.
“Saya punya satu aturan ini, yang saya pelajari dengan cara yang sulit,” katanya dalam sebuah wawancara tahun 2017, dikutip dari Inc.com. “Tidak boleh ada brilliant jerks.”
Bahkan, ia menyarankan sebuah perusahaan untuk segera memberhentikan orang-orang semacam itu, apabila tidak sengaja merekrutnya.
“Tidak ada yang lebih merusak budaya suatu organisasi daripada orang berprestasi tinggi yang merendahkan rekan kerjanya dan menciptakan suasana yang menghambat orang untuk memberikan yang terbaik dan berkreasi,” kata Huffington.
Adapun, beberapa karakteristik brilliant jerks antara lain:
- Keterampilan atau pengetahuan teknis yang luar biasa
- Produktivitas tinggi dan pemikiran yang inovatif
- Punya keterampilan interpersonal yang buruk dan kurang empati
- Kesulitan bekerja dalam tim atau berkolaborasi
- Kecenderungan meremehkan atau mengkritik orang lain
- Penolakan terhadap umpan balik atau otoritas
Baca Juga: 4 Alasan Psikologi Kenapa Orang Masih Aja Ngikutin Bos Toxic
Selain itu, meski tidak ada cara pasti untuk memastikan apakah seseorang brilliant jerks atau bukan, ada beberapa pertanda awal yang mungkin dapat dikenali.
- Suka membagikan informasi pribadi
Brilliant jerks suka membagikan rahasia, data-data, atau informasi pribadi karena pada saat-saat itu, mereka mengendalikan percakapan.
Meskipun mungkin menggoda untuk ikut terlibat dalam gosip toxic mereka, kita mungkin tidak menyadari dampaknya yang merusak.
- Terus menerus negatif
Bayangkan Anda sedang membahas proyek baru, dan rekan kerja Anda yang selalu ingin menang akan segera fokus pada semua potensi masalah tanpa mengakui peluang yang ada.
Jika seseorang terus-menerus negatif, mengeluh tanpa memberikan solusi, dan melihat masalah di segala hal, itu adalah tanda bahaya bahwa orang tersebut toxic.
Salah satu cara untuk menghadapi mereka adalah dengan menjaga sikap profesional. Jika perlu, tinggalkan percakapan dengan sopan dan hubungi HR atau manajer Anda.
- Mencoba mengendalikan orang lain
Brilliant jerks sering kali mencoba mengendalikan situasi dan orang di sekitarnya. Mereka mungkin enggan mendelegasikan atau bekerja sama, atau terlalu teritorial.
Misalnya, Anda mengusulkan pendekatan baru untuk sebuah tugas, tetapi mereka menolak, bersikeras melakukan semuanya dengan cara mereka, menghambat kreativitas dan kolaborasi.
Itu adalah tanda seseorang yang suka mengendalikan orang lain. Lebih baik hindari terlibat dalam permainan mereka dan tetapkan batasan yang jelas.
Penting untuk dicatat bahwa perilaku tertentu yang ditunjukkan seseorang tidak selalu berarti mereka sepenuhnya toxic. Orang bisa berubah, dan membahas masalah ini dengan mereka dapat menghasilkan perubahan positif.
Namun, mengenali tanda-tanda perilaku brilliant jerk dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menyaring individu seperti itu lebih cepat, serta mencegah mereka merusak dinamika sehat di tempat kerja.