Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Ubisoft Tutup Studio di Inggris dan PHK 185 Pekerja

Assassin's Creed Shadows. (Ubisoft)

TopCareer.id – Perusahaan game Ubisoft mengumumkan akan menutup studionya di Leamington, Inggris, serta melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 185 pekerja di seluruh bisnisnya.

Hanya sedikit pekerja Ubisoft di Leamington yang dipertahankan dengan kontrak jarak jauh.

Dikutip dari Eurogamer, Senin (3/2/2025), perusahaan juga akan mengurangi jumlah pekerja di Düsseldorf (sebelumnya Blue Byte), Stockholm dan Ubisoft Reflections, Newcastle.

Ubisoft mengatakan, restrukturisasi yang menargetkan Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm, dan Ubisoft Reflections, serta penutupan permanen Ubisoft Leamington, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memprioritaskan proyek dan mengurangi biaya, demi memastikan stabilitas jangka panjang.

“Sayangnya, hal ini akan berdampak pada 185 karyawan secara keseluruhan. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mereka dan berkomitmen untuk mendukung mereka melalui transisi ini,” kata juru bicara Ubisoft.

Baca Juga: Bridgestone Tutup Pabrik di Tennessee, 700 Pekerja Kena PHK

Ubisoft Leamington didirikan pada 2002 sebagai FreeStyleGames. Mereka baru-baru ini menjadi studio pendukung untuk Tom Clancy’s The Division, serta membantu pengembangan gim-gim seperti Star Wars Outlaws, Skull and Bones, dan Far Cry 5.

Di bawah pemilik sebelumnya, Activision, Leamington terkenal dengan gim-gim DJ Hero-nya, sebelum akhirnya bekerja untuk Guitar Hero dan Call of Duty milik publisher tersebut. Studio ini lalu diakuisisi oleh Ubisoft pada tahun 2017.

Ubisoft Düsseldorf terkenal karena menggarap Anno dan The Settlers, sementara Ubisoft Stockholm baru-baru ini mengerjakan Avatar: Frontiers of Pandora dengan Massive Entertainment.

Ubisoft Reflections, yang didirikan pada tahun 1984 dan diakuisisi oleh Ubisoft pada tahun 2006, telah bekerja sama erat dengan Leamington dalam mendukung pengembangan game AAA.

Baca Juga: Adidas Bakal PHK 500 Pekerja di Kantor Pusat Jerman

PHK di Ubisoft terjadi saat perusahaan sedang berusaha memangkas biaya, usai mengalami kegagalan dalam perilisan game.

Star Wars Outlaws gagal meraih kesuksesan, XDefiant harus ditutup, dan Assassin’s Creed Shadows berkali-kali mengalami penundaan rilis sehingga memunculkan kekhawatiran akan masa depan perusahaan.

Ubisoft juga sudah berulang kali mengurangi jumlah karyawannya sejak 2022, saat perusahaan tersebut mempekerjakan 20.279 orang. Pada akhir September 2024, Ubisoft mempekerjakan 18.666 orang.

Leave a Reply