Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Profesional

Micro-Retirement, Tren Pensiun Singkat ala Gen Z dan Milenial

Ilustrasi pekerja Gen Z. (Irsyad Fajri/TopCareer.id/Permata Indonesia)

TopCareer.id – Jika dulu pensiun identik dengan orang tua atau lansia, kini kelompok yang lebih muda seperti Gen Z dan Milenial juga punya cara pensiunnya sendiri yaitu micro-retirement.

Micro-retirement bisa diartikan sebagai saat seorang pekerja mengambil jeda karier selama beberapa bulan atau bahkan tahunan. Mereka bisa pergi berlibur atau menekuni hobi untuk mengatasi kejenuhan.

Bagi sebagian orang, pensiun mini ini memberikan kesempatan untuk mengikuti hasrat pribadi di luar tempat kerja.

Sementara, Jes Osrow, konsultan HR The Rise Journey, kepada Business Insiders mengatakan, momen ini jadi waktu yang ideal untuk memulai bisnis sampingan.

Baca Juga: Ini Kekurangan Dari Keputusan Pensiun Dini

Menurutnya, dikutip dari News18, Selasa (18/2/2025), ini adalah “konsep fleksibel yang bervariasi tergantung siapa yang ditanya.”

Microretirement juga tak lepas dari beban kerja. Menurut laporan Gallup, hanya 50 persen pekerja yang merasa “hidup mereka berkembang.” Angka ini terendah sejak survei dimulai pada 2009.

Tingkat perkembangan karyawan juga dilaporkan mulai menurun pada 2020, saat pandemi melanda.

Berurusan dengan lockdown, kerja jarak jauh, model kerja hybrid, lalu memasuki dunia kerja, tampaknya membuat karyawan Gen Z tidak bahagia.

Survei Cigna menunjukkan, Gen Z sering kali merupakan generasi yang paling kurang dibayar di kantor dan paling stres. Di sisi lain, milenial yang sudah banyak menempati posisi manajer menengah, mengalami tingkat kelelahan yang tinggi.

Baca Juga: Serikat Pekerja Kritik Kenaikan Usia Pensiun Jadi 59 Tahun

Berbagai kelelahan dan burnout inilah yang membuat penting untuk mengisi kembali energi fisik dan emosional seseorang, serta tidak jarang mengambil jeda dari pekerjaan dan kariernya.

Karyawan yang perusahaannya tidak menawarkan cuti panjang pun harus membuat rencana jangka panjang, untuk memastikan mereka stabil dan nyaman secara finansial.

Para career coach pun menyarankan orang untuk terus memperbarui kemampuannya agar setelah jeda dalam waktu yang singkat, dia bisa kembali ke dunia kerja dengan lancar.

Leave a Reply