Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Buat Jaga Kadar Kolesterol, Olahraga Apa yang Tepat?

Ilustrasi olahraga bisa menjaga kadar kolesterol.Ilustrasi olahraga bisa menjaga kadar kolesterol. (Pexels)

TopCareer.id – Menjaga kadar kolesterol bisa dilakukan dengan olahraga. Namun, banyak orang yang masih belum tahu apa aktivitas fisik yang tepat, serta waktu yang ideal untuk mengendalikan kolesterol.

Olahraga teratur bisa mempengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dengan dua cara utama.

Pertama adalah menurunkan kadar trigliserida yang jika terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Kedua, olahraga dapat meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik.

“Olahraga teratur dapat menurunkan trigliserida hingga 30 sampai 40 persen dan meningkatkan HDL sebanyak 5 hingga 8 mg/dL,” kata Patrick McBride, profesor emeritus kedokteran kardiovaskular dan keluarga, University of Wisconsin School of Medicine and Public Health.

Namun, olahraga tidak terlalu berpengaruh dalam menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat, kecuali jika aktivitas yang dilakukan membantu menurunkan berat badan secara signifikan.

Meski begitu, dikutip dari Webmd, Selasa (19/2/2025), kadar trigliserida yang lebih rendah dan HDL yang lebih tinggi, tetap bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Pakar mengatakan, jenis olahraga yang dilakukan tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah seberapa sering dan seberapa konsisten dalam melakukannya.

Baca Juga: Video: KEBANYAKAN KERJA BAHAYA, JANGAN MAGER OLAHRAGA!

“Dulu, dokter percaya bahwa hanya olahraga aerobik yang bisa meningkatkan kadar kolesterol, tapi ternyata itu salah,” kata McBride.

“Banyak penelitian menunjukkan bahwa latihan kekuatan juga memiliki efek besar terhadap metabolisme kolesterol,” imbuhnya.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, para ahli menyarankan kombinasi dari tiga jenis olahraga agar mendapatkan manfaat maksimal.

Pertama adalah aerobik untuk meningkatkan detak jantung, lalu latihan kekuatan untuk membangun otot, dan latihan fleksibilitas untuk menjaga kelenturan tubuh.

“Kami menyarankan agar orang-orang mengombinasikan latihan daya tahan dan latihan kekuatan. Kebugaran yang sesungguhnya berarti Anda kuat, fleksibel, dan memiliki daya tahan,” kata McBride.

Untuk menjaga kesehatan kolesterol dan trigliserida, yang penting lainnya adalah frekuensi dan durasi olahraga, bukan intensitas.

Para profesional menggunakan istilah FIT untuk menggambarkan tiga elemen utama dalam olahraga yaitu Frequency (frekuensi), Intensity (intensitas), dan Time/Duration (durasi).

Untuk kolesterol, yang terpenting adalah frekuensi dan durasi. McBride mengatakan, meski intensitas tinggi bisa meningkatkan performa kardiovaskular, namun ada risikonya, terutama pada orang paruh baya dan lansia.

Baca Juga: Strava Ungkap Tren Olahraga 2024: Keseimbangan Jadi Prioritas

“Intensitas tinggi bisa meningkatkan risiko cedera. Jadi, bagi kebanyakan orang, kami merekomendasikan aktivitas dengan intensitas sedang tetapi berdurasi cukup lama,” ujarnya.

McBride pun menyarankan Anda untuk berolahraga dengan intensitas sedang selama 30 hingga 45 menit, dibandingkan hanya berlari kencang di treadmill selama 5 sampai 10 menit.

“Adalah mitos bahwa Anda harus meningkatkan detak jantung secara ekstrem untuk mendapatkan manfaat dari olahraga. Yang terpenting adalah konsisten melakukannya,” kata McBride.

Bangunlah kebiasaan secara bertahap. Meski Anda tidak akan berkeringat sebanyak orang lain, namun kolesterol dan trigliserida bakal tetap merespon dengan baik.

Selain itu, manfaat olahraga jauh lebih luas daripada sekadar mengendalikan kolesterol.

“Anda juga akan mendapatkan manfaat lain seperti menurunkan tekanan darah, mengendalikan diabetes, serta mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Olahraga benar-benar merupakan obat yang tepat untuk kesehatan,” pungkasnya.

Leave a Reply