TopCareer.id – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengklaim akan memastikan gelaran Job Fair setiap bulan, demi menyerap banyak tenaga kerja.
Hal ini ia nyatakan saat membuka Job Fair Wilayah Jakarta Timur Gelombang I di Tamini Square, Jakarta Timur pada Rabu (26/2/2025).
Rano Karno mengatakan, pasar kerja sangatlah membutuhkan tenaga kerja. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun ingin memudahkan pencari kerja, dengan cara mendekatkan pasar kerja kepada warga Jakarta.
“Selama ini job fair dilakukan enam bulan sekali dan tempatnya jauh, seperti di SMESCO. Untuk ke sana saja sudah memerlukan biaya yang besar. Saya ingin potong itu,” kata Rano.
“Kita bikin job fair di kecamatan-kecamatan karena wilayah industi ada di sekitar itu,” imbuh pemeran tokoh Si Doel itu, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Baca Juga: Tips Pakai LinkedIn Buat Mencari Kerja di 2025
Wagub Rano berjanji Pemprov DKI akan menciptakan 500 ribu lapangan kerja seperti penambahan tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan petugas pemadam kebakaran sebanyak 100 ribu orang.
Selain itu, menurutnya dibutuhkan juga pasukan putih berupa tenaga medis untuk membantu kesehatan lansia.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kementerian P2MI Christina Aryani mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Pemprov DKI terkait penyediaan lapangan kerja.
Christina berharap, kegiatan job fair yang akan digelar secara berkelanjutan akan bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.
“Target penempatan pekerja tahun 2025 yaitu sebanyak 425.000 orang yang ke berbagai negara. Saya berharap, DKI Jakarta menjadi penyumbang kuota itu,” kata Christina.
Baca Juga: Mencari Kerja di Tahun Baru, Siapkan 3 Hal Ini
Menurut Kepala Dinas TKTE Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho, bursa kerja kali ini akan digelar secara lebih masif dengan sistem klaster.
Dari total 44 kecamatan di DKI Jakarta, pemerintah akan menggabungkan beberapa kecamatan menjadi satu klaster untuk menggelar job fair berskala besar.
“Setiap bulan rencananya akan digelar 2-3 kali job fair di lima wilayah kota administrasi,” kata Hari. Sebagai contoh, tiga kecamatan di Jakarta Timur, seperti Jatinegara, Matraman, dan Pulo Gadung, akan digabung dalam satu klaster
Hal ini akan membuat para pencari kerja dari wilayah tersebut dapat mengakses lebih banyak peluang di satu lokasi strategis. Klaster lainnya seperti Cakung, Pondok Kelapa, dan Duren Sawit juga akan diadakan secara bergantian.
