TopCareer.id – Aplikasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), kini bisa digunakan untuk membantu umat Muslim untuk lebih konsisten ngaji selama bulan Ramadan.
Selain itu, teknologi semacam ini juga dapat membantu generasi muda Muslim untuk lebih melek Al-Qur’an.
“Teknologi memang seharusnya dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat,” kata pengusaha dan cendekiawan Muslim Sandiaga Uno, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (1/3/2025).
Adapun, aplikasi ngaji.ai baru-baru ini meluncurkan beberapa fitur baru, yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna membaca Al-Qur’an.
“Salah satu fitur unggulannya adalah perencanaan khatam Al-Qur’an, yang memungkinkan pengguna menetapkan target harian dan menerima pengingat otomatis agar tetap konsisten dalam mengaji,” kata Vanya Sunanto, COO Vokal.ai.
Baca Juga: Dehidrasi Selama Berpuasa Bisa Dihindari, Ini Tipsnya
Sementara bagi anak, orang tua juga dapat memastikan anak-anak memanfaatkan gawai dengan positif, misalnya untuk belajar membaca Al-Qur’an.
Vanya mengatakan, fitur-fitur yang dirancang juga bertujuan untuk mendukung peran orang tua dalam membimbing anak, agar tumbuh menjadi generasi yang fasih mengaji dan membangun kebiasaan positif dalam keluarga saat Ramadan.
Data Kementerian Agama yang mengacu pada penelitian Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta tahun 2024 mencatat, 72,25 persen Muslim Indonesia masih buta huruf Al-Qur’an.
Untuk itu, ngaji.ai juga berusaha merangkul dua generasi, yaitu Gen-Z dan Gen-Alpha, untuk membentuk Generasi Bisa Ngaji (Gen-Ji).
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Jantung Selama Bulan Puasa
Salah satu teknologi yang dihadirkan di aplikasi adalah Automatic Speech Recognition (ASR), yang memungkinkan pengguna mendapatkan umpan balik real-time terkait tajwid dan makharijul huruf mereka.
Martijn Enter, CEO Vokal.ai menjelaskan, fitur terbaru ngaji.ai juga menerapkan elemen gamifikasi seperti sistem poin, papan peringkat, dan kuis interaktif, untuk menjaga motivasi pengguna.
“Salah satu tantangan terbesar dalam belajar mengaji adalah menjaga konsistensi,” kata Enter.
“Dengan pendekatan yang lebih menyenangkan, kami berharap pengguna bisa lebih termotivasi untuk mencapai target Ramadan mereka,” pungkasnya.