Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Jaga Produktivitas, Ini Tips Atur Pola Makan dan Istirahat Saat Ramadan

Ilustrasi tips bisa tidur nyenyak selama bulan Ramadan, biar pas kerja nggak ngantuk - pekerja ngantuk. (Athalla/Topcareer.id)Ilustrasi tips bisa tidur nyenyak selama bulan Ramadan, biar pas kerja nggak ngantuk - pekerja ngantuk. (Athalla/Topcareer.id)

TopCareer.id – Puasa di bulan Ramadan juga membuat perubahan pola makan dan tidur yang dapat mempengaruhi produktivitas.

Karena itu, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar seseorang bisa tetap produktif di bulan Ramadan.

Tino Leonardi, dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, puasa yang dilakukan dengan benar dapat memberikan manfaat bagi fungsi otak.

“Berpuasa dapat meningkatkan brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang berperan dalam perkembangan dan plastisitas otak. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan kognisi, fokus, dan daya ingat individu,” kata Tino.

Tino pun menekankan bahwa penting mengatur pola makan dan istirahat selama bulan Ramadan.

“Pola tidur dan makan hanya berubah, tidak berkurang banyak. Pastikan makan sahur dan berbuka dengan porsi cukup serta segera beristirahat setelah salat tarawih,” ujarnya, seperti dilansir laman resmi Unair, dikutip Selasa (18/3/2025).

Baca Juga: Segudang Manfaat Kurma Buat Jaga Kesehatan di Bulan Puasa

Untuk pekerjaan yang butuh energi besar, Tino menyarankan agar dilakukan pada pagi hari sebelum rasa lapar muncul. Pekerjaan yang perlu konsentrasi tinggi juga dapat dilakukan di pagi hari, ketika energi masih optimal.

“Bagi yang memungkinkan, kegiatan bisa dimulai lebih awal setelah salat Subuh. Selain itu, setiap 45 sampai 60 menit bekerja atau belajar, sempatkan jeda 10 atau 15 menit untuk bergerak ringan agar tetap fokus,” kata Tino.

Jika mengantuk di siang hari, tak ada salahnya tidur sejenak selama 20 sampai 30 menit untuk membantu mengembalikan energi. Namun, jangan sampai aktivitas ini dilakukan terlalu lama.

“Jika tidurnya terlalu lama, selain tidak produktif juga membuat badan makin terasa lemas karena kurang bergerak,” kata Tino.

Baca Juga: Alasan Jangan Langsung Konsumsi Minuman Dingin Saat Buka Puasa

Biar tetap produktif, lakukan juga aktivitas ringan dengan senam atau berjalan di sekitar rumah dan area kerja.

Tino mengatakan, aktivitas tersebut dapat menghilangkan kantuk karena meningkatkan aliran darah, terutama saat bekerja di depan komputer atau meja kerja.

Lebih lanjut, Tino mengatakan bahwa dampak dari gangguan mood dan produktivitas karena kurang tidur, dapat diminimalisir.

“Tidur lebih awal dan menyempatkan tidur siang bisa menjadi solusi. Biasanya kita akan beradaptasi setelah 2 hingga 3 hari, bahkan mungkin lebih cepat jika terbiasa melakukan puasa sunnah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Ramadan menjadi momentum untuk belajar membangun kebiasaan positif dan meningkatkan produktivitas jangka panjang.

Baca Juga: Pakar Kasih Tips Pilih Makanan Buka Puasa, Bukan Pakai Gorengan

“Rutinitas puasa melatih kita untuk disiplin dalam mengatur waktu makan, ibadah, dan aktivitas harian yang akan menjadi kebiasaan baik bagi fisik dan jiwa jika dilakukan sepenuh hati,” kata Tino.

Untuk menjaga motivasi selama Ramadan, penting bagi seseorang menjaga niatnya.

“Jika kita meniatkan puasa sebagai ibadah dan bekerja atau belajar sebagai bagian dari tanggung jawab, maka secara psikologis mestinya tidak merasa terbebani,” kata Tino.

“Kita tindak lanjuti dengan mempersiapkan dan mengelola fisik agar tetap bugar sepanjang hari,” pungkasnya.

Leave a Reply