Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menaker & Menteri UMKM Mau Tingkatkan Kewirausahaan di Indonesia

Menteri UMKM Maman Abdurahman dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menandatangani Kesepahamaan Bersama tentang Sinergi Program Ketenagakerjaan dalam Pengembangan Kewirausahaan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (Dok. Kementerian UMKM)

TopCareer.id – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli akan bekerja sama untuk mengembangkan program ketenagakerjaan dalam pengembangan kewirausahaan dan UMKM.

Kerja sama ini telah disepakati melalui penandatanganan Kesepahamaan Bersama tentang Sinergi Program Ketenagakerjaan dalam Pengembangan Kewirausahaan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

“Kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian UMKM sangat diperlukan dalam menciptakan kesempatan, bimbingan, dan pengarahan kepada wirausahawan untuk berkembang dan bertumbuh melalui wirausaha, sebagai salah satu upaya memperluas lapangan pekerjaan di antaranya dengan optimalisasi pemanfaatan balai latihan kerja yang terstandarisasi di daerah,” kata Maman

Dikutip dari siaran pers, Kamis (27/3/2025), kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan keduanya beberapa pekan lalu.

Baca Juga: Mentalitas dan Ketahanan Berbisnis Jadi Tantangan Pelaku UMKM

Maman mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan salah satu aksi afirmatif dalam mewujudkan capaian target peningkatan rasio kewirausahaan nasional menjadi empat persen pada 2029.

Ia juga mengungkapkan, upaya ini juga sekaligus menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto, untuk segera mengintensifkan kolaborasi dan sinergi antar kementerian.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi dan semakin banyak kolaborasi lintas kementerian yang bisa dijalankan,” kata Maman.

“Karena kita paham selama ini sering sekali di antara kementerian tersekat dengan ego sektoral, tapi saat ini kami bisa mengkonkritkan arahan Pak Presiden terkait kolaborasi dan sinergi,” imbuhnya.

Program rencananya akan diluncurkan serentak di seluruh Indonesia pada Mei 2025, dengan prioritas bagi pengusaha mikro dan kecil. Untuk tahap awal, jumlah peserta yang disepakati adalah sekitar 5 ribu orang, namun tidak menutup kemungkinan bisa bertambah hingga 10 ribu peserta.

Baca Juga: UMKM dan Freelancer Wajib Punya Pelindungan Siber

Maman menambahkan, peningkatan rasio kewirausahaan tak cukup hanya dengan pelatihan, tapi juga harus dibarengi dengan dukungan lain seperti akses pembiayaan, pasar, dan perizinan.

“Karena pelatihan adalah salah satu bagian saja. Ada hal-hal lain yang tak kalah penting seperti membuka akses pembiayaan, akses market, hingga mempermudah akses perizinan,” ujarnya.

Sementara, Menaker mengatakan pihaknya akan mendukung melalui balai latihan kerja dan program vokasi, sebagai infrastruktur pelatihan bagi para wirausahawan.

“Dalam waktu dekat akan didiskusikan terkait teknis, karena sebagian besar ini adalah domain dari Kementerian UMKM, yang selama ini sudah berhasil dalam membangun ekosistem UMKM,” kata Yassierli.

Leave a Reply