Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Profesional

Tips Bicara di Rapat untuk Introvert, Biar Singkat Tapi Mengena

Ilustrasi rapat (TopCareer.id/Noval Rossadi)

TopCareer.id – Banyak orang menganggap kepribadian introvert cenderung lebih pendiam dan enggan berbicara di depan umum, salah satunya saat rapat kantor.

Apalagi, mereka yang memiliki ciri-ciri kepribadian ini dikenal lebih berhati-hati atau memilih untuk berpikir dengan matang sebelum mengungkapkan pendapatnya.

Namun, dalam situasi seperti rapat kerja atau meeting, seringkali suara dari setiap anggota tim sangat penting.

Bagi seorang introvert, momen rapat atau meeting bisa terasa menegangkan, apalagi jika suasana didominasi oleh mereka yang lebih vokal.

Menurut Jessica Chen, CEO lembaga pelatihan komunikasi SoulCast, mencari kata-kata yang tepat untuk diucapkan di depan orang lain bisa membuat frustrasi dalam kepala.

“Kita bisa duduk dalam rapat dengan tenang memproses apa yang terjadi, sementara sisi lain otak memberi tahu kita dengan keras bahwa kita harus mengatakan sesuatu,” ujarnya.

Baca Juga: Buat Cewek, Jangan Lakuin 3 Kesalahan Umum Ini Saat Meeting Kerja

Chen pun mengungkapkan, ada beberapa tips dan strategi yang bisa dilakukan bagi orang introvert, apabila ingin berkontribusi selama rapat.

Dikutip dari CNBC Make It, Jumat (11/4/2025), berikut beberapa tips tersebut:

  • Aktif mendengarkan untuk mencari waktu tepat berbicara

Aktif mendengarkan sering digunakan untuk menggambarkan situasi mendengarkan dengan tujuan memahami orang lain. Chen mengatakan, aktif mendengarkan di sini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kapan harus berbicara.

“Mencari isyarat-isyarat ini secara aktif saat mendengarkan adalah cara kita dapat mengetahui situasi saat ini,” tulis Chen dalam bukunya “Smart, Not Loud.

Ada beberapa pertanda yang menunjukkan waktu yang tepat bagi Anda berbicara. Pertama, jika orang lain mulai membahas tugas yang jadi tanggung jawab tim Anda.

Lalu, lihat saat pembicara mulai terlihat lebih rileks dan melihat sekeliling. Kemudian, perhatikan juga nada suara orang lain yang menandakan dia sudah menyelesaikan pendapatnya.

  • Mengakui untuk menciptakan alur diskusi yang mulus

Chen menyarankan, setelah mendapatkan waktu berbicara, mulailah untuk memberikan pengakuan pada apa yang dikatakan pembicara sebelumnya.

“Mengakui adalah taktik komunikasi yang menciptakan alur percakapan yang lancar,” ujarnya.

“Itu juga menciptakan kesan bahwa kita ada di sana untuk berkolaborasi, karena kita mengakui orang lain dan kontribusi mereka juga,” kata Chen.

Untuk ini, Anda bisa memulainya dengan komentar seperti, “Itu adalah poin yang bagus, sebenarnya…” atau “Kalau boleh saya tambahkan…”

Baca Juga: Daftar 15 Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert

  • Gunakan “Anchoring” untuk menyambung gagasan

Setelah mengakui pendapat rekan sebelumnya, langkah selanjutnya dalam berkomunikasi yang efektif adalah menghubungkan ide kita dengan apa yang baru saja dikatakan orang lain.

Teknik ini dikenal dengan nama anchoring atau penjangkaran.

Menurut Chen, anchoring adalah mengulang satu atau dua kata dari lawan bicara untuk menjaga alur percakapan tetap lancar.

Ia mengatakan, hal ini dapat menciptakan kesinambungan dan membuat kontribusi kita terasa lebih terkoneksi dengan diskusi yang sedang berlangsung.

Sebagai contoh, saat rekan kerja menyampaikan bagaimana tim pemasaran memiliki masalah dengan sebuah proyek, pastikan tanggapan Anda juga menyelipkan soal “tim pemasaran.”

  • Menjawab dengan menunjukkan keahlian

Setelah menghubungan transisi dan menyambungkan poin-poin yang dinyatakan rekan kerja, Anda akhirnya akan siap mengungkapkan pemikiran awal.

Saat itulah, ungkapkan apa yang ingin Anda bicarakan sejak awal. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar komunikasi berjalan secara efektif.

Di sini, sampaikan apa yang ingin disampaikan, berikan contoh untuk menjelaskan maksud tersebut, kemudian pertegas pesan yang ingin Anda sampaikan.

Leave a Reply