TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa Pengantar Kerja harus meningkatkan pemahaman soal keuangan digital yang terus berkembang.
Hal itu disampaikan Menaker saat membuka workshop Penguatan Kapasitas Pengantar Kerja: Mendorong Digitalisasi, Akses Keuangan, dan Pembayaran Upah Digital yang digelar International Labour Organization (ILO) di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Menurutnya, pengetahuan keuangan digital akan meningkatkan kemampuan para Pengantar Kerja dalam memberikan dukungan yang lebih efektif, kepada penerima layanan konseling, terutama mereka yang tertarik pada pekerjaan non formal.
“Akses yang lebih luas terhadap keuangan digital dan pembayaran upah secara digital tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan bisnis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), tetapi juga meningkatkan efisiensi, transparansi dan manajemen keuangan, yang pada akhirnya memperkuat perlindungan hak-hak mereka,” kata Yassierli.
Baca Juga: Menaker & Menteri UMKM Mau Tingkatkan Kewirausahaan di Indonesia
Dikutip dari keterangan tertulis, Yassierli mengatakan Pengantar Kerja berperan penting dalam sistem ketenagakerjaan Indonesia, dengan meningkatkan kualitas penempatan kerja dan mendorong kesempatan kerja yang inklusif.
“Tugas mereka bukan hanya menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja—mereka juga mendukung pelaku UMKM serta TKM,” ujarnya.
Dukungan bagi pelaku UMKM, kata Yassierli, juga sejalan dengan komitmen Asta Cita pemerintah, untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas, serta mengembangkan kewirausahaan melalui pelatihan dan akses permodalan bagi UMKM.
Darmawansyah, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker sementara itu berharap agar pekerja mandiri dapat aktif mengadopsi digitalisasi, demi mendorong pertumbuhan bisnis, memperluas inklusi keuangan, serta mempromosikan pekerjaan yang layak.