Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

EdukasiLifestyle

Tips untuk Ortu dan Guru Jaga Keamanan Anak di Internet

Ilustrasi anak belajar coding (dok. Campaign US)

TopCareer.id – Menjaga keamanan anak di internet jadi tanggung jawab semua pihak, termasuk orang tua, wali, hingga guru atau sekolah.

Menurut Adi Rusli, Country Manager, Indonesia, Palo Alto Networks, membekali generasi pelajar berikutnya dengan pengetahuan dan kurikulum keamanan siber yang komprehensif akan membantu mengatasi kesenjangan bakat di bidang keamanan siber.

“Di samping itu, melindungi pengguna muda memerlukan pendekatan terpadu terhadap pendidikan, kesadaran, dan pengembangan solusi yang efektif dan inklusif,” kata Adi, dikutip dari siaran pers, Senin (5/5/2025).

Berikut ini beberapa tips bagi keluarga dan sekolah untuk menciptakan pengalaman daring yang aman bagi anak di internet.

Tips jaga keamanan online anak buat orang tua

  • Mengamankan perangkat: Pastikan semua perangkat diperbarui dengan software ter-update dan kata sandi unik yang kuat untuk melindungi diri dari ancaman siber.
  • Menjadi panutan: Tunjukkan perilaku online yang bertanggung jawab agar anak-anak terdorong untuk menerapkan praktik serupa.
  • Ciptakan ruang digital yang aman: Letakkan komputer di area umum dan siapkan akun dengan akses terbatas untuk memastikan keamanan anak-anak saat menggunakan internet.
  • Pantau perubahan yang tidak biasa dalam perilaku anak-anak: Waspadai pola-pola yang tidak biasa seperti peningkatan penggunaan perangkat, perubahan perilaku, atau penurunan aktivitas fisik harian yang signifikan.

Baca Juga: Menkomdigi: Tunda Akses Medsos Anak, Ortu Harus Berikan Dulu Literasi Digital

Tips jaga keamanan online anak buat sekolah dan pendidik

  • Ajarkan praktik baik dalam siber (cyber hygiene): Penting untuk mengajarkan kebiasaan baik yang dilakukan untuk melindungi perangkat, sistem, dan data dari ancaman siber. Berikan edukasi kepada siswa, staf, dan orang tua tentang cara mengenali tautan phishing dan memverifikasi pengirim email.
  • Dorong diskusi terbuka: Ciptakan ruang aman bagi siswa untuk membahas kesalahan yang dilakukan dalam dunia maya, seperti mengklik tautan phishing, tanpa takut dihakimi.
  • Mengedepankan komunikasi yang aman: Promosikan penggunaan “kata-kata aman” (safe words) untuk memverifikasi keaslian panggilan atau pesan dan mencegah penipuan peniruan identitas.

Baca Juga: Generasi Milenial Terlalu Mudah Percaya Orang di Internet, Waspada Risikonya

Tips jaga keamanan online buat anak

Sementara, bagi pengguna muda, juga harus mempraktikkan berbagai kebiasaan online yang baik untuk melindungi dirinya dari ancaman siber. Berikut beberapa tipsnya:

  • Perbarui perangkat secara berkala: Pembaruan keamanan melindungi perangkat dari peretas.
  • Gunakan kata sandi atau frasa sandi yang kuat: Kombinasikan empat kata atau lebih secara acak untuk membuat kata sandi yang sulit ditebak tetapi mudah diingat.
  • Aktifkan autentikasi multifaktor (MFA): Tambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan lebih dari sekadar kata sandi untuk mengakses akun.
  • Berhati-hatilah saat beraktivitas online: Hindari mengklik tautan atau membuka file dari sumber yang tidak dikenal.
  • Laporkan aktivitas yang mencurigakan: Beri tahu orang dewasa yang bisa dipercaya atau laporkan ke situs keamanan siber jika ada sesuatu yang tampak tidak biasa.

Leave a Reply